Kabul (ANTARA News) - Empat remaja pria melakukan serangan dengan senjata api di dalam satu hotel mewah di Kabul pada Kamis.

Mereka, yang disebut pihak berwenang sebagai anggota taliban, akhirnya ditembak mati.

Aparat mengemukakan tiga orang terluka dalam serangan tersebut.

Para penyerang menyembunyikan pistol kecil di kaus kaki mereka dan menembus beberapa lapis keamanan di Serena Hotel, tempat bergengsi dan favorit warga asing.

"Saya mendengar beberapa suara tembakan, dan kami digiring para penjaga ke kamar-kamar yang aman," kata seorang karyawan penerima tamu kepada AFP.

Taliban, yang telah menyatakan akan melakukan kekerasan seiring pemilu pada  5 April mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Tidak ada tamu terluka dalam kejadian itu.

"Empat penyerang muda memasuki hotel itu pada sekitar pukul 18.00 waktu setempat berpura-pura menjadi tamu dan mulai menyerang ppad pukul 21.00," kata Sediq Sediqqi, juru bicara kementerian dalam negeri kepada wartawan.

Sediqqi mengatakan orang-orang bersenjata itu semua di bawah 18 tahun.

"Dua penjaga dibawa ke rumah sakit serta satu karyawan asing hotel. Semua penyerang yang berjumlah empat orang ditembak mati, dua di antaranya karena tak mau keluar dari dalam kamar mandi hotel."

Jane Ferguson, wartawan televisi Al Jazeera yang tinggal di hotel, mengatakan di Twitter  "baru saja keluar dari Serena hotel dengan aman. Kekerasan mengerikan itu terjadi beberapa jam dengan furnitur menghalang pintu saya."

Serangan itu terjadi pada malam Nawroz, Tahun Baru Persia yang merupakan liburan besar di Afghanistan, dan hotel mengadakan perayaan khusus.

Serena, akomodasi kelas atas di Kabul, pernah diserang tahun 2008 yang menewaskan delapan orang.

(Uu.H-AK/

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014