Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia memprediksi pada 2007 bisa mengantongi laba bersih Rp444 miliar, setelah pada 2005 perusahaan itu merugi hingga Rp692 miliar. Proyeksi laba perusahaan itu, seiring membaiknya kinerja usaha setelah menerima penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp1 triliun, kata Direktur Keuangan PT Garuda, Alex Maneklaran, di sela Rapat Dengar Pendapat tentang PMN dengan Komisi XI DPR-RI, Jakarta, Senin malam. Alex menjelaskan, pada 2007 pendapatan akan mencapai Rp13,136 triliun, naik dari proyeksi pendapatan 2006 sebesar Rp13,23 triliun. Pendapatan terbesar adalah dari layanan angkutan penumpang yang mencapai Rp9,995 triliun, disusul pendapatan dari layanan haji Rp1,5 triliun, jasa cargo Rp1,11 triliun, dan pendapatan lainnya Rp483 miliar. Untuk menyelamatkan Garuda, pemerintah dan DPR secara politik sepakat menyuntik perusahaan penerbangan "plat merah" itu sebesar Rp1 triliun yang dialokasikan sebesar Rp500 miliar pada APBN 2006, dan Rp500 miliar pada APBN 2007. Menurut Alex, dengan adanya suntikan itu, manajemen Garuda melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan pendapatan, menurunkan biaya, dan melakukan transformasi usaha.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006