Warsawa (ANTARA News) - Polandia akan mengerahkan gelombang pertama kesatuan baru tentara NATO yang dijanjikan ke Afghanistan pekan ini, lebih cepat ketimbang yang diumumkan sebelumnya, kata seorang pejabat militer, Selasa. Polandia, yang menanggapi permintaan balabantuan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara), mengatakan pekan lalu akan mengirim 1.000 tentara tambahan ke Afghanistan, tapi menyatakan mereka tidak akan berada di tempat hingga Februari mendatang. Sumber aliansi itu mengatakan, NATO akan berusaha meyakinkan Polandia untuk mengirim tentara lebih awal guna membantu mengakhiri derita kekerasan terberat di Afghanistan sejak pasukan pimpinan-AS menggulingkan Taliban pada 2001. Keputusan untuk mengirim lagi tentara Polandia itu telah meningkatkan ketegangan dalam koalisi yang berkuasa. Jenderal Lech Konopka, wakil kepala Staf Umum Pasukan Bersenjata, mengatakan karena situasi di Afghanistan, sejumlah tentara akan dikerahkan pekan ini dan menambah kesatuan dari sekitar 100 tetara Polandia yang telah berada di tempat. "Kami akan mengirim sebanyak 70 tentara pekan ini dan dapat mengirim lagi dalam 10 bulan terakhir bulan ini," kata Konopka seraya menambahkan bahwa secara berangsur-angsur jumlah tentara itu akan mencapai pengerahan penuh 1.000 orang Februari tahun depan. Ia mengatakan, tidak jelas apakah beberapa dari tentara itu akan pergi ke provinsi-provinsi di Afghanistan selatan, tempat NATO sedang berjuang melawan gerilyawan Taliban. Bela-Diri yang beraliran kiri, satu partai koalisi muda di Polandia, menyatakan uang yang akan dihabiskan dalam pengerahan itu akan lebih baik habis di tempat lain. Partai itu mengancam untuk mundur dari koalisi dan memicu pemilihan dini. Pemimpin Bela-Diri Andrzej Lepper dan PM Jaroslaw Kaczynski bertemu Selasa untuk membicarakan krisis itu, lapor televisi Polandia. Menteri Pertahanan Radoslaw Sikorski membela keputusan untuk mengirim lagi tentara, dengan mengatakan bahwa sebagai salah satu sekutu setia AS dan anggota NATO, Polandia memiliki kewajiban untuk mendukung mitra internasionalnya. "Misi di Afghanistan adalah khusus...AS, sekutu kami, dihantam dari sana. Kami tidak dapat menolak ketika kami diminta untuk membantu," katanya kepada wartawan di Krakow seperti disiarkan Reuters. Seorang pejabat NATO mengatakan sebelumnya bahwa Romania juga akan mengirim 200 tentara ke Afghanistan selatan bulan depan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006