Rencananya kita akan membangun 16 SPBG tahun ini,"
Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menganggarkan dana investasi sebesar 1,25 miliar dolar AS untuk pengembangan usaha pada tahun 2014.

Direktur Keuangan PGN, M Riza Pahlevi Tabrani di Jakarta, Kamis mengemukakan bahwa dari anggaran sebesar itu, sebanyak 200 juta dolar AS akan digunakan untuk membangun infrastruktur gas bumi terintegrasi, sebesar 400 juta dolar AS untuk bisnis di sektor LNG.

"Dan sisanya 650 juta dolar AS untuk investasi di sektor hulu," ujar M Riza Pahlevi Tabrani usai rapat umum pemegang saham (RUPS) PGN," katanya.

Ia mengemukakan bahwa beberapa proyek pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan PGN tahun ini adalah pengembangan jaringan gas untuk rumah tangga dan Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas (SPBG) untuk armada transportasi umum.

"Rencananya kita akan membangun 16 SPBG tahun ini," katanya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Gagas Energi Indonesia Danny Praditya yang merupakan anak usaha PGN mengatakan bahwa mayoritas pembangunan SPBG dilakukan di Jakarta dalam memenuhi kebutuhan bus Transjakarta.

"Selain di Jakarta juga akan dibangun dua SPBG di Surabaya, dua di Bogor, satu di Sukabumi, dan satu lagi di Pekanbaru," ucapnya.

Dari total 16 yang akan dibangun, kata dia, lima di antaranya jenis "Mobile Refueling Unit" (MRU) atau SPBG berjalan. Total nilai investasi dari seluruh proyek SPBG yang akan dibangun diperkirakan senilai Rp260 miliar.

Sementara itu dalam RUPS disepakati untuk membagikan dividen senilai Rp5,1 triliun atau sekitar 52 persen dari total laba bersih sekitar Rp9,8 triliun pada tahun buku 2013.

Disebutkan, pemerintah sebagai pemegang saham perseroan yang sebesar 56,97 persen akan menerima setoran dividen sebesar Rp2,9 triliun, meningkat daripada tahun buku 2012 sebesar Rp2,8 triliun.

Direktur Utama PGAS, Hendi Prio Santoso mengatakan bahwa pada tahun 2013 perseroan mengalami peningkatan kinerja terutama dari sisi pendapatan sebesar 16,2 persen menjadi 3 miliar dolar AS dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,58 miliar.

"Tahun lalu merupakan momentum penting bagi PGN dalam upaya memerkuat posisi sebagai perusahaan energi kelas dunia," ujarnya. (*)

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014