Hyderabad, India/Dhaka (ANTARA News) - Badai yang terjadi akibat penurunan permukaan air di Teluk Benggala telah menewaskan lebih dari 40 orang di India bagian timur dan Bangladesh serta mengakibatkan ratusan nelayan hilang di laut, kata pejabat pemerintah setempat, Rabu. Sementara itu, ribuan orang dikabarkan kehilangan tempat tinggal akibat peristiwa itu. Sebagian besar korban tewas berasal dari negara bagian Andhra Pradesh di India selatan, dimana hujan sangat deras dan angin kencang mengakibatkan banjir bandang. Lebih dari 31 orang tewas akibat peristiwa yang terjadi sejak Senin malam itu, sebagian besar akibat tenggelam dan rumah roboh. Di negara bagian Benggali Barat, India timur, sedikitnya 12 orang tewas setelah badai melanda daerah itu sejak Selasa malam. Ratusan kapal pukat harimau dilaporkan hilang dari wilayah tersebut dan informasi dari pihak berwenang setempat menyebutkan sedikitnya 15 ribu orang kehilangan tempat tinggal. "Sejumlah orang meninggal dalam tidurnya ketika rumah-rumah mereka dihantam badai," kata pemerintah resmi dari Benggali Barat, Santanu Basu. Di Bangladesh, tiga nelayan tenggelam dan lebih dari 100 orang tidak dapat diketahui nasibnya serta dikhawatirkan telah meninggal setelah terperangkap dalam laut yang bergolak dan angin kencang pada Selasa malam. Sementara itu, sebuah kapal angkatan laut dengan 40 awak terdampar di sebuah pulau dekat pelabuhan Mongla selama terjadinya badai. Awak kapal itu diselamatkan pada Rabu, oleh helikopter angkatan laut dan tiga kapal penjaga pantai. Namun, penjaga pantai mengatakan upaya penyelamatan selanjutnya akan dilakukan setelah laut tenang terutama untuk penyelamatan para nelayan yang hilang, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006