Pemain sepakbola di bawah umur rentan eksploitasi dan pelecehan di negara asing tanpa pengawasan yang tepat...."
Barcelona (ANTARA News) - Barcelona dihukum larangan dua bursa transfer pemain oleh FIFA karena dianggap melanggar aturan yang berkaitan transfer internasional anak-anak di bawah umur.

Berdasarkan investigasi yang dilakukan Transfer Matching System dan komite disiplin FIFA, Barcelona dan federasi sepakbola Spanyol (RFEF) terbukti melanggar beberapa ketentuan dari peraturan status dan transfer pemain, serta peraturan lainnya mengenai pendaftaran dan partisipasi pemain dalam kompetisi nasional.

"Komite disiplin menekankan bahwa perlindungan anak di bawah umur dalam konteks transfer internasional merupakan isu sosial dan hukum yang penting menyangkut semua pemangku kepentingan di sepakbola," kata pernyataan resmi FIFA dilansir dari laman Sky Sports, Rabu (2/4).

"Komite menekankan ketika transfer internasional terjadi dalam kasus-kasus tertentu memang menguntungkan bagi karir olahraga pemain muda, tapi sangat bertentangan dengan kepentingan terbaik dari pemain sebagai anak yang masih di bawah umur," katanya.

"Pemain sepakbola di bawah umur rentan eksploitasi dan pelecehan di negara asing tanpa pengawasan yang tepat. Fakta khusus ini membuat perlindungan anak di bawah umur dalam badan sepakbola FIFA dianggap penting," katanya.

Federasi sepakbola Spanyol yang melanggar pasal 19 peraturan pendaftaran diberikan jangka waktu satu tahun untuk mengatur kerangka peraturan dan sistem yang ada mengenai transfer internasional anak di bawah umur dalam sepakbola.

Barcelona akan mengajukan banding terhadap larangan transfer tersebut. Akibatnya Barcelona mungkin gagal mendapatkan kiper Andre ter Stegen dan pemain muda Kroasia, Alen Halilovic yang berusia 18 tahun, Juni mendatang.

Barcelona memiliki tiga pemain muda dari Korea Selatan, termasuk penyerang 15 tahun yang banyak diincar, Lee Seung Woo. Barcelona juga memiliki pemain lain dari benua Afrika .

Peraturan FIFA hanya mengizinkan transfer anak di bawah umur secara internasional dengan syarat; Orang tua pemain telah pindah negara atas keputusan sendiri, perpindahan pemain berada dalam regional Uni Eropa ketika sudah berusia 16 hingga 18 tahun, dan rumah pemain berjarak kurang dari 50 kilometer dari perbatasan dua negara.

"Mengejutkan, tapi pada saat yang sama ada begitu banyak kasus tidak diselidiki selama bertahun-tahun, bukan hanya di Barcelona, tetapi di klub-klub lain juga," kata Guillem Balague, praktisi sepakbola Sky Sports.

"Barcelona mengatakan akan tetap tenang dan percaya akan ada penjelasan mengapa dan bagaimana para pemain bisa didatangkan. Saya sangat meragukan Barcelona melakukannya secara ilegal dan mereka harus menjelaskannya," pungkas Guillem Balague.(*)

Penerjemah: Alviansyah I.W Pasaribu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014