Islamabad (ANTARA News) - Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, Minggu (6/4), mengucapkan selamat kepada rakyat Afghanistan atas keberhasilan penyelenggaraan pemilihan umum.

Ia mengatakan pengambilan keputusan melalui kotak suara oleh rakyat Afghanistan mencerminkan tekad dan keinginan mereka untuk mengesahkan kebudayaan demokratis.

Rakyat Afghanistan memberi suara dalam pemilihan presiden yang bersejarah dan anggota dewan provinsi meskipun ada ancaman dari Taliban dan cuaca buruk.

Sharif menekankan keikutsertaan rakyat Afghanistan dalam proses itu akan memainkan peran penting dalam mewujudkan perdamaian dan kestabilan bagi wilayah tersebut.

"Pakistan bukan hanya akan membantu dan mendukung Afghanistan dalam memperkokoh demokrasi, tapi juga bekerja melalui kerja sama dengan pemimpin baru di Afghanistan untuk mewujudkan perdamaian dan ketenangan di wilayah ini," kata Sharif, sebagaimana dikutip Xinhua.

Perdana Menteri Pakistan itu menyampaikan harapan bahwa peralihan damai akan berlangsung di Kabul, Ibu Kota Afghanistan.

Ia juga berharap pemilihan umum tersebut akan menjadi alat dalam mewujudkan persatuan dan keharmonisan bagi rakyat di negara yang diporak-porandakan perang itu.

Juru Bicara Kantor Urusan Luar Negeri Pakistan Tasnim Aslam mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa rakyat Afghanistan telah dengan berani menentang ancaman keamanan dan cuaca buruk dan datang dalam jumlah jutaan untuk melaksanakan hak demokrasi mereka untuk memilih pemimpin masa depan Afghanistan.

"Pakistan berharap lembaga pemilihan umum lokal Afghanistan baik-baik saja saat mereka melaksanakan langkah berikutnya dalam menjamin dituntaskannya secara damai proses pemilihan umum," kata juru bicara itu.

Ia mengatakan rakyat Pakistan memberikan solidaritas kuat buat rakyat Afghanistan pada masa bersejarah ini, dan saat negara itu bergerak maju dalam peralihan demokrasinya secara damai.

Pada Sabtu (5/4), hampir tujuh juta warga Afghanistan, dari 12 juta orang yang memenuhi syarat sebagai pemilih, memberi suara mereka pada pemilihan ketiga presiden dan anggota dewan provinsi, kata beberapa pejabat pemilihan umum.

(C003)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014