Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp1,56 triliun dari lelang empat seri Sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa ini dari penawaran yang masuk sebesar Rp3,58 triliun.

Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang melalui laman resminya di Jakarta, Selasa, menyebutkan jumlah dimenangkan untuk seri SPN-S09102014 sebesar Rp500 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,14 persen. SBSN seri ini akan jatuh tempo 9 Oktober 2014.

Jumlah dimenangkan untuk seri PBS003 sebesar Rp220 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,46 persen, tingkat imbalan 6,0 persen. Sukuk Negara seri ini akan jatuh tempo pada 15 Januari 2027.

Sementara untuk seri PBS005, jumlah dimenangkan sebesar Rp380 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,88 persen dan tingkat imbalan 6,75 persen. Sukuk ini akan jatuh tempo 15 April 2043.

Jumlah dimenangkan untuk seri PBS006 sebesar Rp460 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,02 persen, tingkat imbalan 8,25 persen. Sukuk Negara ini akan jatuh tempo 15 September 2020.

Jumlah dimenangkan sebesar Rp1,56 triliun itu lebih besar dari target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp1,5 triliun.

Penjualan Sukuk Negara melalui lelang itu ditujukan untuk memenuhi sebagian target pembiayaan dalam APBN 2014. (*)

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014