Istri dan putrinya, yang turut mendampingi, luka parah dan berada dalam perawatan intensif."
Benghazi, Libya (ANTARA News) - Seorang perwira angkatan udara Libya Rabu tewas, dan istrinya serta anak perempuannya mengalami luka serius, ketika sebuah bom ditempatkan di bawah mobilnya meledak di kota timur Benghazi, kata para pejabat.

Benghazi adalah tempat lahir revolusi yang menggulingkan penguasa lama diktator Moamer Kadhafi pada 2011, dan sejak itu dilanda kekerasan yang telah menewaskan puluhan anggota pasukan keamanan, hakim dan orang asing, lapor AFP.

Rabu adalah hari keempat pemogokan umum untuk mengecam kurangnya keamanan, menyerukan penghentian parlemen dan menggelar pemilu dini.

Tahar Abdelhamid al-Imam, yang peringkatnya tidak diberikan, "terluka parah oleh ledakan itu," kata seorang sumber di Benghazi Medical Centre.

"Istri dan putrinya, yang turut mendampingi, luka parah dan berada dalam perawatan intensif," katanya menambahkan.

Satu sumber keamanan mengatakan bahan peledak itu diletakkan di bawah mobil, tetapi tidak mengatakan apakah bom itu diledakkan ketika Imam menyalakan mesin atau saat dia mengendarai mobil.

Ledakan itu terjadi di pusat kota, dan warga yang marah memblokir jalan-jalan dan membakar ban-ban dalam serangkaian protes.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014