Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Sukardi Rinakit, menilai bahwa pembatasan jumlah partai politik (parpol) peserta pemilihan umum melalui mekanisme ambang perolehan (electoral treshold) akan membantu terjadinya pengurangan secara alamiah. Electoral treshold yang kini berlaku sekira tiga persen bagi parpol sebaiknya dinaikkan menjadi lima hingga tujuh persen, sehingga jumlah partai politik akan terkurangi secara alamiah, ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR-RI Jakarta, Jumat. Aturan electoral treshold yang tiga persen masih terlalu longgar, namun jika ambang batasnya dinaikkan menjadi 10 persen ke atas, maka hal itu pun terlalu berat, sehingga yang pantas adalah lima hingga tujuh persen saja, katanya. Sukardi melanjutkan, tidak setuju jika electoral treshold itu justru dihapus dengan alasan apa pun, termasuk alasan agar lebih demokratis, karena bagaimana pun partai politik yang terlalu banyak tidak efektif bagi kehidupan bangsa. Ia menegaskan, pertarungan antar-parpol di Tanah Air nantinya diharapkan lebih mengarah pada pertarungan program maupun platform pada bidang-bidang yang khusus. Dengan kondisi demikian, menurut dia, bisa diharapkan terjadinya fusi antar-parpol yang menitik beratkan pada program, dan berbeda dengan fusi di era Orde Baru, yang menggabungkan sejumlah parpol menjadi satu. Menanggapi tentang kemungkinan adanya parpol besar berupaya mengurangi pesaing dengan cara memajukan isu electoral treshold dengan persentasi tinggi, ia menambahkan, hal itu mungkin akan terjadi pada saat pembahasan Undang-Undang (UU) Politik, namun hal itu akan mendapat tentangan yang cukup kuat dari parpol lainnya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006