Palu (ANTARA News) - Jasad Dominggus da Silva, yang Jumat pagi dikebumikan di TPU Kristen di Kelurahan Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah, digali kembali malam harinya oleh sejumlah orang dari jemaat Gereja Santa Maria Palu untuk dikebumikan ulang sesaui agama Khatolik dan adat flores. Penggalian jasad terpidana kasus kerusuhan Poso yang dieksekusi mati Jumat dinihari itu dihadiri sejumlah pengacara dari Pelayanan Advokasi dan Perdamaian (PADMA) Indonesia, Romo Roberth Bethan, Roy Rening dan Ignas Iryanto, serta Pastor Jemmy Tumbelaka (mantan rohaniawan Tibo dkk). Setelah berhasil diangkat dari liang lahat, jasad Dominggus dievakuasi ke RSU Woodward Balakesalamatan Palu dengan pengawalan polisi dan sekitar 100 jemaat gereja Santa Maria. Selama satu jam berada di RSU Woodward, jasad Dominggus dibersihkan dan dikenakan jas serta dipindah ke dalam peti mati yang baru. Selanjutnya jasad itu dibawa ke Gereja Santa Maria Palu untuk disemayamkan, yang diawali dengan pelaksanaan misa pelepasan yang diikuti sekitar 400 jemaat dipimpin MGR Josephus Suwantan MSc dari kesukupan Manado. Roy Rening, mantan kuasa hukum Dominggus, mengatakan penggalian jenazah dilakukan atas permintaan keluarga, sebab mereka mengehendaki pengebumiannya dilakukan sesuai agama Khatolik dan adat flores. "Soal pemakaman kembali Dominggus belum ditentukan sebab masih akan dikoordinasikan dengan Pemkab Sikka, Nusa Tenggara Timur," ujar Rening.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006