Kupang (ANTARA News) - Jenazah Dominggus da Silva tiba di Bandara Waioti, Maumere, ibukota Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu pukul.12.55 Wita dengan pesawat Merpati Airlines. Jenazah langsung dijemput dengan mobil jenazah di pesawat dan langsung menuju rumah duka untuk menjalani ritual adat. Acara ritual itu hanya berlangsung sekitar 15 menit dan jenazah langsung dibawa ke Gereja Katedral Maumere untuk dilaksanakan upacara misa arwah. "Jenazah baru saja tiba di Maumere. Kami langsung menuju rumah duka untuk upacara adat dan langsung dibawa ke Gereja Katedral untuk misa arwah," kata Pater Mirsel kepada ANTARA melalui saluran telepon saluler dari Maumere, Minggu. Kedatangan jenazah itu ditemani sejumlah pengacara dari Pelyanana Advokasi dan Perdamaian (PADMA) Indonesia, antara lain Romo Roberth Bethan SVD, Roy Rening dan Dr Ignas Iryanto dan Maximilianus. Dia mengatakan setelah melaksanakan misa arwah, jenazah Dominggus akan makamkan di samping kuburan ayahnya di kelurahan Waidoko atau sekitar 1,5 km dari rumah duka, kata Peter. Peter menyatakan prosesi keagaaman untuk mengantar jenazah ke liang lahat diharapkan berlangsung dalam suasana tenang dan damai. "Sejak tadi malam dan pagi tadi kami telah mengumumkan kepada umat di Maumere agar menghadiri misa arwah dalam suasana damai tanpa ada kekerasan," katanya. Pemerintah daerah, kata dia, telah memenuhi permintaan masyarakat Maumere untuk membawa pulang jenazah. "Kita harus berterima kasih dengan tidak melakukan tindakan anarkis," katanya. Misa arwah itu direncanakan akan berlangsung mulai pukul.14.00 Wita, dan setelah misa langsung menuju tempat pemakaman. (*)

Copyright © ANTARA 2006