Kairo (ANTARA News) - Seorang brigadir jenderal polisi Mesir, Ahmed Zaki, Rabu, tewas akibat ledakan bom yang ditempatkan di bawah mobilnya di Kairo, kata para pejabat keamanan.

Pembunuhan Ahmed Zaki di pinggiran barat ibu kota itu adalah peristiwa terbaru dalam serangkaian serangan gerilyawan yang menargetkan pasukan keamanan sejak tergulingnya presiden dari kubu Islam Mohamed Moursi Juli lalu.

Serangan yang menargetkan polisi Kairo tersebut adalah yang kelima dalam sepekan.

Zaki adalah seorang komandan di pasukan keamanan pusat Mesir, yang berada di baris depan dalam menindak pendukung Morsi.

Dia adalah jenderal polisi ketiga yang tewas dalam serangan sejak awal tahun ini.

Satu kelompok jihad yang kurang dikenal, Ajnad Misr, telah mengklaim beberapa serangan menargetkan polisi di ibu kota, dan telah bersumpah untuk meluncurkan lebih banyak lagi serangan sebagai pembalasan untuk tindakan keras terhadap Ikhwanul Muslimin.

Namun serangan mematikan di Kairo dan bagian-bagian lain negeri itu, termasuk Semenanjung bergolak Sinai, telah diklaim oleh Ansar Beit al Maqdis, sebuah kelompok jihad terinspirasi oleh Al Qaida.

Data resmi menunjukkan bahwa sekitar 500 orang --sebagian besar polisi dan tentara-- tewas dalam pemboman dan serangan penembakan oleh gerilyawan di Mesir sejak Juli, ketika militer menggulingkan Moursi di tengah protes besar-besaran terhadap pemerintahnya yang bersifat memecah belah.

Amnesti Internasional mengatakan, lebih dari 1.400 orang telah tewas dalam tindakan keras polisi terhadap pendukung Moursi.

Lebih dari 15.000 kalangan Islam, sebagian besar dari Ikhwanul Muslimin Moursi, telah dipenjara, sementara ratusan lainnya dihukum mati, demikian laporan AFP.


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014