Semarang (ANTARA News) - Pencalonan Joko Widodo sebagai bakal calon presiden berdampak pada pergerakan sektor infrastruktur pada saham, kata Branch Manager PT Valbury Asia Securities Semarang Lenny Gunarso.

Menurut dia, di Semarang, Kamis, pasar beranggapan dengan terpilihnya Jokowi, panggilang akrab Capres PDIP itu, maka akan berefek positif pada sektor tersebut.

"Tadi saya menerima pesan melalui ponsel yang isinya besok tepatnya setelah shalat Jumat PDIP akan mengumumkan bakal calon pendamping Jokowi ada kemungkinan wakilnya adalah Jusuf Kalla, akibatnya pergerakan infrastruktur langsung signifikan," jelasnya.

Menurutnya meskipun berita tersebut masih sebatas isu karena belum bisa dipastikan kebenarannya namun investor tetap terpengaruh, artinya para investor baik dalam negeri maupun asing mengikuti kondisi politik Indonesia.

"Padahal sebelumnya sektor infrastruktur ini terkoreksi karena pergerakannya yang lemah, hari ini tadi ternyata rebound, sebelum ada isu tersebut tren untuk infrastruktur turun," ujarnya.

Lenny mengatakan ada dua macam karakteristik investor yaitu yang memikirkan hasil jangka panjang yang berarti untuk saat ini masih sebatas melihat kondisi politik dan hasil dari pilpres mendatang serta jangka pendek yang artinya terus mengikuti dan melakukan aksi dengan mengikuti momen yang terjadi saat itu.

"Saya melihat sejauh ini pasar kebanyakan masih menunggu dan melihat paling tidak hingga sudah terbentuk koalisi partai secara resmi baru saat itu ada aksi jual maupun beli dari investor," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Semarang Stephanus Cahyanto Kristiadi mengatakan penghitungan suara pemilu legislatif berpengaruh terhadap pergerakan saham karena investor ingin melihat siapa pemenang dan langkah yang dilakukan oleh partai usai penghitungan suara tersebut.

"Di awal penghitungan suara para investor sempat melakukan aksi jual karena berharap PDIP yang mengusung Jokowi sebagai bakal calon presiden bisa memperoleh suara hingga 25 persen," jelasnya.

Menurutnya harapan para investor terhadap Jokowi sendiri sudah terlihat sebelum dilaksanakannya pemilu legislatif yaitu ada kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga tiga persen usai PDIP mengumumkan keputusan tersebut.

"Investor sendiri memandang Jokowi karena dia figur yang reformatif dan actionnya pun cepat, dilihat dari kepimpinannya di Jakarta sudah terlihat bahwa dia cepat dalam mengambil langkah, ini yang diinginkan investor," katanya.
(KR-AWA/S025)

Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014