Tokyo (ANTARA News) - Tokoh konservatif Shinzo Abe, Selasa mulai memangku jabatan sebagai perdana menteri Jepang termuda dengan satu missi memperbaiki hubungan yang tegang dengan negara tetangga Asia yang dipimpin Cina dan memajukan aliansi dengan AS. Dengan reputasi karena memiliki sikap tegas dalam kebijakan luar negeri tapi samar-samar menyangkut ekonomi, Abe-52 tahun, mengisi kabinet pertamanya dengan para pendukung yang dipercaya dari Partai Demokratik Liberal (LDP) setelah PM Junichiro Koizumi melepaskan jabatannya. "Kini era baru Abe dimulai," kata Hidenao Nakagawa, sekjen baru partai yang berkuasa. "Di bawah PM Abe, kita akan bersatu untuk menyampaikan janji-janji kebijakan yang kita buat kepada rakyat Jepang," katanya kepada lembaga siaran publik NHK. PM Jepang pertama yang dilahirkan setelah Perang Dunia II, Abe berikar akan menyusun kembali konstitusi tahun 1947 yang diberlakukan AS, berdasarkan mana Tokyo tidak memiliki hak bagi satu pasukan militer dan berbicara blak-blakan menyangkut masa lalu negara itu, satu persoalan yang menimbulkan hubungan yang tegang dengan negara-negara menderita di bawah penjajahan Jepang di masa lalu. Tapi Menlu Taro Aso , yang tetap memangku jabatannya kendatipun ikut bertarung untuk jabatan PM itu, mengatakan ia akan berusaha memperbaiki hubungan dengan Cina. Presdien Cina Hu Jiantao menolak bertemu dengan Koizumi karena ia berulangkali mengunjungi sebuah kuil perang yang punya kaitan dengan masa lalu militeris Jepang. Dalam banyak hal, Koizumi dan Hu jintao tidak dapat bergaul dengan baik. Tapi sekarang kami memiliki perdana emnteri baru , Abe sehingga sebagai menlu saya akan melakukan usaha-usaha untuk mewujudkan satu pertemuan antara Abe dan Hu jintao," kata Aso kepada wartawan. Ia mengatakan pertemuan itu mungkin akan dilakukan di sela-sela forum Asia-Pasifik di Vietnam Nopember mendatang. Ketika ditanya apakah Hu akan siap melakukan pertemuan dengan Abe, jurubicara Kemlu Cina Qin Gang mengatakan: "Untuk sementara sikap Cina tidak berobah." Abe memiliki pandangan bahwa pada hak Koizumi mengenai sejarah itu tapi ia tidak mengatakan apakah ia juga akan mengunjungi kuil Yasukuni, yang dibangun untuk menghormati para korban perang dan termasuk para pejahat perang. Menlu AS Condoleezza Rice mengatakan ia juga mengharapkan Jepang untuk lebih memperat hubungan dengan Cina di bawah pemerintah Abe. Abe mengangkat Koji Omi, mantan birokrat dan mantan menteri bagi kebijakan sains dan teknologi, sebagai menteri keuangan. Koizumi adalah salah seorang dari para pemimpin paling populer Jepang dalam masa modern dan PM terlama dalam tiga dasawarsa. Ia jago dalam reformasi ekonmi dan mendorong privatisasi kantor pos. Abe dan staf di kantor PM memberikan penghormatam dan bunga kepada Koizumi , yang memimpin politik Jepang dengan gaya kampanyenya yang flamboyan. "Terima kasih kepada anda semua," kata Koizumi, yang mengenakan stelan jas hitam dan dasi kuning pada sidang kabinet terakhirnya yang juga termasuk Abe.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006