Saya tidak ingin menggantikan posisi Galliani,...Saya hanya ingin menjadi pelatih Milan
Milan (ANTARA News) - Clarence Seedorf kini berada dalam situasi serba sulit. Jelas-jelas pelatih AC Milan itu tidak ingin "bermuka dua" atau berpura-pura bahkan bersikap munafik ketika menghadapi situasi yang serba mencemaskan.

Seedorf benar-benar terguncang lantaran AC Milan menderita kekalahan 0-2 atas AC Milan di Olimpico pada pekan ke-35 dalam laga Serie A.

Kekalahan itu jelas-jelas menyulitkan kubu "I Rossoneri" untuk melaju ke zona Liga Europa pada musim ini.

Ketika merespons situasi serba sulit itu, Seedorf mengatakan, "hanya ingin menjadi pelatih Milan", kemudian menyalahkan sikap media massa yang terus melontarkan kritik atas perilaku serba minus dari Mario Balotelli, sebagaimana dikutip dari laman Football Italia.

Menurut sebuah permberitaan, Seedorf menggelar wawancara dengan Sky Sports tanpa seijin klub.

"Saya tidak ingin menggantikan posisi Galliani, entah sebagai presiden (klub) atau apapun juga. Saya hanya ingin menjadi pelatih Milan," katanya menegaskan.

Ketika ia ditanya seputar kekalahan tim asuhannya itu, Seedorf menjawab, "Balotelli terus berkembang. Ia bertanya alasan penggantian dirinya ketika bertanding melawan Roma. Ini sama halnya dengan Keisuke Honda ketika melawan Lazio."

"Para wartawan sama sekali tidak membantu proses kedewasaan dari Balotelli. Saya berbicara kepada dia dan memberi instruksi secara kritis, meski saya melakukannya secara pribadi, tidak lewat media. Lebih baik membiarkan dia (Balotelli) seorang diri," katanya.

Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi pada Sabtu (26/4) tidak berkomentar apapun ketika ditanya soal masa depan Seedorf. Posisi Seedorf sedang berada di ujung tanduk terlebih ketika Milan menelan kekalahan atas Roma, bahkan Barbara Berlusconi tidak memberi jaminan apa-apa atas masa depan mantan bintang Rossoneri itu.    

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014