Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup di bawah 1.300 dolar AS per ounce pada Senin (Selasa pagi WIB), memberikan kembali sebagian dari keuntungan yang mereka peroleh pada sesi sebelumnya.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 1,8 dolar AS atau 0,14 persen menjadi menetap di 1.299,0 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Harga logam mulia berakhir dengan keuntungan ketiga berturut-turut pada pekan lalu. Beberapa analis pasar menyalahkan faktor teknis untuk aksi jual emas pada Senin, tetapi mereka yakin pasar emas akan didukung oleh kekhawatiran bahwa ketegangan di Ukraina bisa meningkat.

Pemerintah AS pada Senin mengumumkan serangkaian sanksi tambahan terhadap Rusia atas aksinya di Ukraina. AS menjatuhkan sanksi terhadap tujuh pejabat pemerintah Rusia dan 17 perusahaan terkait dengan lingkaran dalam Presiden Rusia Vladimir Putin.

Uni Eropa juga sepakat untuk memberikan sanksi terhadap lebih dari 15 individu Rusia dan Ukraina, menurut laporan.

Namun, banyak analis melihat sanksi putaran baru itu kurang keras daripada yang diperkirakan. Banyak pedagang mengantisipasi koreksi normal antara 1.287,50 dolar AS per ounce hingga 1.282,99 dolar AS per ounce, di mana para pembeli diharapkan datang untuk mempertahankan harga emas.

Perak untuk pengiriman Mei turun 10,3 sen atau 0,52 persen menjadi berakhir pada 19,588 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014