New York (ANTARA News) - Indeks Dow Jones Industrial Average di Wall Street ditutup di rekor baru pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve mengatakan ekonomi AS meningkat menyusul perlambatan pada musim dingin.

Indeks Dow naik 45,47 poin (0,27 persen) menjadi berakhir pada 16.580,84, tingkat penutupan tertinggi baru selama 2014. Rekor penutupan terakhir berada pada 16.576,66 yang dicatat pada 31 Desember, lapor AFP.

Indeks S&P 500 naik 5,62 poin (0,30 persen) menjadi ditutup pada 1.883,95, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 11,01 poin (0,27 persen) pada 4.114,56.

The Fed, mengakhiri pertemuan kebijakan dua harinya, mengatakan kegiatan ekonomi "telah meningkat baru-baru ini setelah melambat tajam selama musim dingin, sebagian karena kondisi cuaca buruk."

Bank sentral AS, seperti yang diperkirakan, melanjutkan rencana untuk secara bertahap mengurangi program stimulus pembelian obligasinya, sementara mempertahankan suku bunga ultra-rendah.

Pandangan positif The Fed mengimbangi laporan mengecewakan dari Departemen Perdagangan, yang mengatakan produk domestik bruto (PDB) tumbuh lebih rendah pada tingkat tahunan 0,1 persen pada kuartal pertama.

Sam Stovall, kepala strategi investasi di S&P Capital IQ, mengatakan sentimen telah membaik berkat laba perusahaan-perusahaan yang mantap, data ekonomi yang lebih baik dan valuasi saham yang wajar.

Tetapi Stovall memperingatkan bahwa pelemahan di Nasdaq, jika terus berlanjut, "bisa memiliki dampak melemahkan."

Michael James, direktur pelaksana perdagangan saham di Wedbush Securities, mengatakan rekor baru Dow menunjukkan uang investor telah mengalir dari saham teknologi trendi ke saham "lebih stabil, kurang seksi" dalam industri berat.

James mengatakan berlanjutnya kinerja lemah Nasdaq mengurangi signifikansi dari rekor Dow. "Saya tidak berpikir itu sangat penting," katanya.

Twitter ditutup pada rekor rendah 38,97 dolar AS setelah perusahaan mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki 255 juta pengguna aktif bulanan pada Maret, di bawah 257 juta yang diproyeksikan oleh Wall Street, menurut BMO Capital Markets. Saham Twitter anjlok 8,6 persen.

Investor juga berbalik menentang raksasa ritel daring (online) eBay, yang melaporkan kerugian sebesar 2,3 miliar dolar AS karena biaya pajak yang besar dan memproyeksikan laba kuartal kedua 67-69 sen per saham, di bawah 70 sen yang diharapkan. Saham eBay menukik 5,0 persen.

Tetapi Time Warner terangkat setelah melaporkan perolehan laba 1,3 miliar dolar AS, 71 persen di atas tingkat tahun lalu dan lebih baik dari perkiraan para analis. Saham Time Warner naik 2,7 persen.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,65 persen dari 2,70 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,46 persen dari 3,49 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014