Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia (Garuda) menyatakan kesiapannya untuk menerbangkan jamaah haji Indonesia pada musim haji tahun 2006/2007 mulai 28 November-25 Desember 2006 untuk fase pemberangkatan dan pada 5 Januari-1 Februari 2007 untuk pemulangan. Kepala Komunikasi Perusahaan Garuda, Pujobroto di Jakarta, Rabu, mengatakan pada penerbangan haji kali ini terdapat dua embarkasi baru, yakni embarkasi Padang dan Palembang. Pada pelaksanaan haji sebelumnya jamaah asal kedua provinsi tersebut dilayani melalui embarkasi Medan. "Musim haji tahun ini Garuda mengangkut sekitar 103.919 jamaah yang tergabung dalam 275 kelompok terbang (kloter) dari sembilan embarkasi," kata Pujobroto. Garuda dijadwalkan mengoperasikan 13 pesawat berbadan lebar yang tahun pembuatannya di atas tahun 86-an, sesuai spesifikasi yang ditetapkan Departemen Agama. Ketigabelas pesawat tersebut adalah satu pesawat berasal dari Garuda sendiri (A-330) dan 12 pesawat lainnya disewa Garuda dari maskapai asing yaitu 4 pesawat B-747, 4 pesawat B-767 dan 4 pesawat A-330. "Kapasitas tempat duduk ketiga jenis pesawat haji tersebut adalah B-747 (455 kursi), B-767 (325 kursi) dan A-330 (325 kursi)," katanya. Garuda juga menerjunkan 650 orang awak kabin yang terdiri 279 awak kabin reguler Garuda dan 371 awak kabin musiman yang direkrut dari puteri daerah embarkasi, yaitu Banda Aceh 18 orang, Medan 28 orang, Jakarta 154 orang, Solo 85 orang, Banjarmasin 14 orang, Balikpapan 14 orang, Makassar 53 orang dan Padang 5 orang. "Mereka kita rekrut merupakan bagian dari pelayanan Garuda, khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian jamaah hanya mampu berbahasa daerah," kata Pujobroto. Garuda juga mengimbau kepada para jemaah haji untuk tidak membawa barang bawaan berbahaya (dangerous goods) ke pesawat, antara lain: kompor minyak, gas LPG, minyak, korek api, pisau, golok, gunting panjang, hair-spray atau parfum dalam tabung semprot, barang-barang elektronika harus dilepas dari baterainya dan lain-lain. Selain itu, jemaah juga diimbau tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain untuk dibawa ke dalam pesawat dan tidak membawa bagasi tak lebih dari 35 Kg, baik pada saat keberangkatan menuju Jeddah atau Madinah maupun kepulangan ke Tanah Air.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006