Panama City (ANTARA News) - Tokoh oposisi dari Partai Konservatif, Juan Carlos Varela, secara resmi dinyatakan sebagai presiden Panama berikutnya pada Ahad.

Varela sebelumnya pernah menjabat sebagai menteri luar negeri namun kemudian berkonflik dengan presiden petahana Ricardo Martinelli.

Varela dinyatakan sebagai pemenang oleh penyelenggara pemilu setelah perhitungan suara mencapai lebih dari 60 persen. Calon presiden lain adalah loyalis Martinelli, Jose Domingo Arias, dan seorang tokoh yang juga berhaluan konservatif.

Pemilik perusahaan penghasil rum berusia 50 tahun itu sebelumnya berseteru dengan Martinelli setelah presiden memecatnya dari posisi sebagai menteri luar negeri pada 2011 lalu. Pemecatan tersebut meninggalkan luka yang hingga kini belum berhasil disembuhkan.

Martinelli sendiri secara terbuka mendukung Arias--yang merupakan mantan menteri perumahan dan kini menjadi pengusaha manufaktur pakaian dalam wanita.

Selain presiden baru, penduduk Panama yang terdaftar sebagai pemilih--tercatat mencapai 2,5 juta--itu juga memilih sejumlah wali kota dan anggota Kongres.
(G005/C003)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014