Saya katakan bahwa filosofi bermain lebih penting dari sistem
Milan (ANTARA News) - Buah dari berpikir waras salah satunya kemenangan. Clarence Seedorf lulus bernalar sehat dengan menerapkan taktik jitu ketika menghantar AC Milan meraih kemenangan 1-0 atas Inter Milan pada laga Serie A di San Siro, Minggu (4/5).

Bermodal dan bekerja dengan pikiran waras itulah, Seedorf menghantar Milan duduk di peringkat kedelapan dengan memetik 54 poin, atau kalah tiga poin dari Inter yang bertengger di tempat kelima (zona Liga Europa). Gol Milan dicetak oleh Nigel De Jong pada menit ke-67.

"Pertandingan derby ini sungguh emosional. Dan saya bangga dengan penampilan tim karena mereka berjuang dan bekerja keras. Mereka toh akhirnya menerima tepuk tangan meriah dari penonton," katanya kepada Sky Sport Italia.

"Kami membulatkan tekad bertanding secara sungguh-sungguh meraih target, karena perburuan gelar di musim ini sungguh ketat mengingat banyak tim kuat terlibat di dalamnya. Kami percaya dengan sungguh-sungguh dapat mengalahkan Inter. Kami tampil dengan kompak dan melancarkan serangan secara bertubi-tubi," katanya.

"Mereka bertahan sangat baik. Tidak mudah mengawal pergerakan Mauro Icardi dan Rodrigo Palacio," katanya sebagaimana dikutip dari Football Italia.

Bermodal bernalar waras, Seedorf terkejut dengan perubahan taktik menjadi 4-2-3-1 dengan Adel Taarabt berada di belakang Ricky Kaka dan Mario Balotelli.

"Saya terbiasa menerima kritik bagi perbaikan tim demi sukses perjalanan karier. Saya memutuskan diri menjadi pemenang. Saya mengucapkan terima kasih atas usaha seluruh personel tim, dengan begitu saya percaya diri."

"Dalam pertandingan tadi, saya memberi kejutan kepada Inter dengan mengubah sistem. Saya katakan bahwa filosofi bermain lebih penting dari sistem," kata Seedorf menjelaskan.   

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014