Mereka sudah digugurkan, tidak melanjutkan tahapan ujian selanjutnya,"
Medan (ANTARA News) - Lima calon siswa bintara Polri yang mendaftar di Kepolisian Daerah Sumatera Utara dinyatakan gugur dalam ujian karena memiliki contekan catatan jawaban.

"Mereka sudah digugurkan, tidak melanjutkan tahapan ujian selanjutnya," kata Kasubbid Pengelola Informasi dan Dokumentasi Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Selasa.

Menurut Nainggolan, lima calon siswa bintara Polri tersebut masih menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) terkait adanya bocoran jawaban tersebut.

Meski diperiksa, tetapi lima calon siswa tersebut tidak ditahan karena bukan sebagai perbuatan yang membocorkan rahasia negara.

"Mereka tidak ditahan karena bocoran jawaban yang digunakan bukan berbentuk dokumen negara, hanya kertas kopekan (contekan)," katanya tanpa menyebutkan nama lima calon siswa bintara itu.

Polda Sumut juga belum mengetahui tingkat kesesuaian contekan lembar jawaban yang dimiliki lima calon siswa bintara Polri tersebut dengan soal ujian yang disampaikan.

"Kami belum tahu apakah jawabannya benar atau tidak, sudah kita konfirmasi ke Propam, namun mereka tidak merinci soal itu," kata mantan Kapolres Nias Selatan tersebut.

Selain memeriksa lima calon siswa bintara Polri tersebut, Polda Sumut juga menyelidiki sumber contekan lembaran jawaban tersebut.

Berdasarkan keterangan sementara lima calon siswa bintara Polri tersebut, contekan jawaban itu didapatkan dari seseorang yang mengaku personel Polri yang berpakaian sipil.

"Namun mereka tidak mengetahui nama dan jabatannya, termasuk dinas dimana," ujar Nainggolan.

Sebelumnya, lima calon siswa bintara Polri diketahui memiliki contekan lembar jawaban ketika mengikuti ujian psikotes yang dilaksanakan Polda Sumut di Gedung Serba Guna Medan, pada Senin (5/5).

(I023/M008)

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014