Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia memutuskan untuk membatalkan proyek kontroversial, yaitu pembangunan fasilitas pelatnas bernilai jutaan dolar di London, memikian diumumkan Wakil Perdana Menteri Najib Razak, Kamis. Namun, menurut Najib, pemerintah tetap akan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada di Pusat Riset Tun Abdul Razak yang berlokasi di Brickendonbury, Hertfordshire, untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional yang akhir-akhir ini menurun. "Memiliki fasilitas di Inggris akan membantu memfasilitasi olahraga tertentu agar atlet di luar negari bisa memperoleh hasil yang lebih baik," kata Najib dikutip AFP. Pemimpin oposisi Lim Kit Siang menyatakan setuju dengan keputusan tersebut karena keputusan itu memang sesuai dengan akal sehat. "Saya telah mendesak agar ide gila itu dibatalkan," katanya sambil menambahkan agar dana yang sudah dianggarkan dialokasi untuk mengembangkan atlet muda berbakat. Lim yang juga ketua Partai Aksi Demoratik, mengatakan bahwa jika rencana tersebut tetap dilaksanakan, hal itu merupakan pelanggaran terhadap dana masyarakat. Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga Azalina Othman, yang sebelumnya menyampaikan ide tersebut Juli lalu, mengatakan bahwa pusat latihan itu membuat atlet Malaysia bisa berlatih dan bertanding di Eropa. Rencana pembangunan fasilitas pelatnas untuk atlet Malaysia tersebut semula dianggarkan sebear 135 juta dolar AS. Prestasi olahraga Malaysia akhir-akhir ini memperlihatkan grafik menurut, termasuk cabang yang sebelumnya menjadi andalan, seperti bulutangkis dan hoki. Mohammad Azis, seorang ahli hukum pemerintah pernah mengecam proposal tersebut di parleman dengan mengatakan uang itu lebih baik dipergunakan di dalam negeri. "Bahkan jika kita sisihkan satu juta ringgit untuk satu desa, maka setidaknya 490 desa di negeri ini akan mendapatkan manfaatnya dari berbagai fasilitas olahraga yang disediakan," katanya Menurut rencana semula, fasilitas pelatnas tersebut akan dibangun di atas tanah milik pemerintah Malaysia di Brickendonbury, berdekatan dengan Perkampungan Atlet untuk Olimpiade 2012.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006