Tunceli, Turki (ANTARA News) - Putera pemimpin propinsi Turki hari Minggu diculik pemberontak Kurdi dengan cara menghentikan kendaraannya, kata kantor gubernur hari Kamis. Penculikan di propinsi Tunceli, Turki tenggara, itu diumumkan saat pemimpin Partai Pekerja Kurdistan (PKK) Abdullah Ocalan, yang dipenjara, menyeru gencatan senjata. "Serdar Suroglu diculik sesudah mobilnya distop sekelompok delapan hingga sepuluh orang dari PKK dalam perjalanan ke ibukota propinsi itu," kata pernyataan gubernur yang dikutip Reuters. Tidak ada pernyataan bertanggungjawab di lokamaya PKK, yang Ankara tuding sebagai pembunuh lebih dari 30.000 orang sejak pemberontakannya dimulai tahun 1984. PKK, yang dinyatakan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat dan Eropa Bersatu, pada Juli menculik satu tentara Turki, yang memicu peningkatan pertempuran di daerah bergolak Turki tenggara. Tentara tersebut kemudian dibebaskan tanpa cedera. Polisi Turki di kota bandar Izmir hari Senin menyita lebih sembilan ton peledak, yang menggagalkan serangan baru pemberontak Kurdi di loka wisata partai Aegea itu, kata polisi. Pengurus gedung, yang menyimpan peledak di lantai bawah tanahnya, ditangkap dalam penyergapan di lingkungan perumahan, kata kantor berita Turki Anadolu. Pada empat pekan lalu, tiga orang tewas dan sekitar 100 cedera, termasuk orang asing, dalam serangkaian serangan di loka wisata Marmaris dan Antalya. Pemberontak Kurdi menewaskan satu tentara dan melukai dua penjaga pada Senin pagi dalam tembak-menembak di propinsi Mardin, Turki tenggara. Sementara itu, PKK menyatakan bertanggungjawab atas serangan bom mobil terhadap gedung polisi di Igdir, Turki timur, tempat tujuh orang cedera hari sebelumnya, kata kantor berita Kurdi. Serangan pemberontak Kurdi meningkat sejak PKK melanggar gencatan senjata, yang sudah berlangsung beberapa tahun, pada musim panas 2004.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006