Jakarta (ANTARA News) - Hasil penjualan tiket pertandingan antara Timnas Indonesia melawan ASEAN All Star di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (11/5) akan disumbangkan ke korban bencana di dua negara, yaitu Indonesia dan Filipina.

Ketua Indonesia Millenium Football Development (IMFD) Hinca Panjaitan di Jakarta, Kamis mengatakan, ide awal pelaksanaan pertandingan amal ini muncul pada Kongres AFF di Medan beberapa waktu lalu.

"IMFD punya ide yaitu sepak bola untuk semua. Sepak bola tak hanya urusan masalah kompetisi, tapi juga untuk menghibur korban bencana," katanya.

Menurut dia, hasil penjualan tiket pertandingan amal akan disumbangkan untuk korban bencana Gunung Sinabung, Kelud dan topan Haiyan di Filipina. Hanya saja untuk persentase pembagian sumbangan masih akan dibahas kembali.

"Untuk pembagiannya belum bisa diputuskan sekarang karena masih akan dibahas bersama perwakilan AFF," kata pria yang juga Ketua Komisi Disiplin PSSI itu.

Pertandingan amal antara Timnas Indonesia yang saat ini dilatih oleh Alfred Riedl melawan pemain-pemain terbaik di ASEAN terasa istimewa karena akan diawali dengan pertandingan persahabatan antara Persija melawan Ajax Amsterdam.

Untuk bisa menyaksikan dua pertandingan berturut-turut, pihak panitia pelaksana pertandingan hanya menjual satu tiket terusan. Harga tiket sendiri dijual antara Rp50 ribu hingga Rp1 juta.

Sementara itu Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN) Sefdin Syaifudin mengatakan, pihaknya selaku penyelenggara tidak akan mengambil keuntungan dari hasil penjualan tiket pertandingan. Hal yang sama dilakukan saat menggelar pertandingan Tur Nusantara Timnas U-19.

Guna menjalani pertandingan amal melawan ASEAN All Star, pelatih Alfred Riedl berusaha menyiapkan tim bermain meski belum semua pemain mengikuti pemusatan latihan di Lapangan SPH Karawaci.

Penggantian pemain saat ini terus dilakukan menyusul banyak pemain yang menjadi bidikan mengalami cedera. Setelah Muhammad Ridwan yang digantikan Musafry kini giliran Greg Nwokolo yang digantikan pemain Barito Putra yaitu Dedi Hartono.

(B016/Y008)

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014