Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Qatar telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pembentukan Qatar Trust Fund dengan menyediakan dana 1 miliar dolar AS. "Lembaga ini nantinya akan mendanai proyek-proyek infrastruktur dan sumber daya proyek di Indonesia," kata Meneg BUMN Sugiharto, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat. Menurut Sugiharto, program itu merupakan tindaklanjut kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Timur Tengah beberapa waktu lalu. Pemerintah menawarkan pembangunan 25 proyek infrastruktur kepada investor dari Timur Tengah, yang sebagian proyek juga ditawarkan pada Infrastructured Summit II digelar 1-3 November 2006. Ia menjelaskan, jika program ini sukses selanjutnya akan dijadikan business model yang dapat diimplementasikan bagi kerjasama dengan negara-negara Timur Tengah lainnya seperti Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar dan Arab Saudi. Selain itu beberapa persetujuan dan MOU telah ditandatangani di antaranya dengan Islamic Development Bank (IDB) yang memberikan fasilitas pinjaman kepada PT Perusahaan Gas Negara senilai 65 juta dolar AS untuk proyek pipanisasi gas Pagardewa-Grissik. IDB juga akan memberikan pendanaan untuk railling project PT Kereta Api Indonesia, dan Tradeline Facilities untuk PB Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Mandiri dan PT Bank Ekspor Indonesia. Selain itu IDB bersama Bank Ekspor Indonesia juga akan mendanai proyek kereta api milik INKA di Bangladesh serta UMKM untuk Lembaga Keuangan Mikro Syariah. PT Krakatau Steel dan Al-Tuwairqi (Qatar) sebanyak 326 juta dolar AS untuk Iron Making Facilities and Reversing Cold Rolling Mill. PT Bank Syariah Mandiri dengan Standard Chartered Bank Dubai tandatangani MOU untuk Corresponden Banking and Trade Line Facilities, International Financing Syndication for Indonesia Project dan Other Cross Border Transaction. Sementara itu, Qatar Islamic Bank berjanji menyediakan dana sampai 100 juta dolar AS untuk mendirikan bank baru atau mengakuisisi bank di Indonesia. Sedangkan, PT Rukindo bermitra dengan SMS Global Dubai akan membentuk Kerjasama Operasi (KSO) senilai 50 juta selama lima tahun dalam proyek pengerukan dan reklamasi. PT Adhi Karya akan membangun proyek monorail di kota Makkah, Arab Saudi, sedangkan PT Waskita Karya memperoleh proyek pembangunan tiga gedung bertingkat 85 di Dubai. Lembaga pembiayaan EMAAR Dubai kerjasama dengan PTB Angkasa Pura I akan membangun Bandar Udara di Lombok dan membangun Proyek Kemayoran. Selain itu juga ditandatangani pembentukan Syaik Al Maktoum Investment for Indonesia, yang tujuannta untuk menangkap peluang investasi di Timur Tengah sekaligus menarik investor ke Indonesia.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006