Surabaya (ANTARA News) - Surabaya terpilih menjadi tuan rumah Pekan Mode Asia atau Asian Fashion Week 2014 di Ciputra World Surabaya pada 15-16 Agustus 2014.

Presiden & CEO "Group Fashion Week", Arwin Sharma, di Surabaya, Senin, mengatakan sebelumnya tuan rumah acara ini telah dipilih di Ulaanbaatar, Mongolia.

Namun, karena keluhan dari para perancang busana Asia dan Internasional terkait minimnya hal tertentu, maka tuan rumah dipindahkan ke Surabaya.

"Para perancang busana Asia dan internasional telah menyampaikan keluhan mereka mengenai tingginya biaya, lamanya waktu perjalanan dan ketersediaan penerbangan ke Ulaanbaatar, Mongolia," katanya.

Ia melanjutkan dengan sangat menyesal harus mengganti lokasi negara tuan rumah, tapi ia yakin bahwa Indonesia, terutama Surabaya, adalah pilihan yang tepat.

"Surabaya sendiri tidak kalah dengan kota-kota lainnya. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia dengan pendapatan perkapita yang tinggi, juga karena Surabaya memiliki wali kota yang mendapat penghargaan terbaik se-dunia," katanya.

Senada dengan itu, Anggota Dewan Eksekutif dan Pendiri "Asian Fashion Week", Rhy Surya, mengatakan taman bungkul sebagai taman terbaik se-Asia Tenggara, Surabaya, cocok untuk menjadi tuan rumah.

"Acara ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Group Fashion Weeks yang juga meliputi Indian Ocean Fashion Week dan Silk Road Fashion Week, World Islamic Fashion Week, dan World Indigenous Fashion Week," katanya.

Ia menambahkan tujuan yang ditargetkan adalah memajukan dan mengintegrasikan industri busana global di berbagai negara dan juga membangun usaha busana internasional.

"Asian Fashion Week 2014" diikuti oleh hampir seluruh negara di Asia dan beberapa dari Eropa, Amerika dan Australia.

(E011/I014)

Pewarta: Edy M Ya'kub/Cindy Dinda
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014