Mari saling berbagi sejarah, yang bukan hanya milik kami, tapi juga milik bangsa Indonesia,"
Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Portugal untuk Indonesia Joaquim Alberto de Sousa Moreira de Lemos berharap sejarah bisa melekatkan hubungan persahabatan Portugal dan Indonesia.

"Kami ingin menjadi teman bagi Indonesia, secara personal, tidak hanya sekedar diplomatik. Mari saling berbagi sejarah, yang bukan hanya milik kami, tapi juga milik bangsa Indonesia," kata Lemos di Kedutaan Besar Portugal di Jakarta, Selasa.

Dalam rangka peringatan 500 tahun sejarah Portugal di Asia, terutama Indonesia, Kedutaan Besar Portugal menggelar seminar dua hari bertajuk "Portugal and Indonesia: Sharing Views On Our Common History, Setting Objectives for Cooperation" untuk kembali mengingat sejarah yang melibatkan kedua negara.

Menurut Duta Besar (Dubes) Lemos, ada banyak pengaruh besar yang ditinggalkan bangsanya untuk Indonesia. Misalnya, kata-kata serapan dalam bahasa Indonesia, hingga budaya dan agama yang masih kental di sekitar wilayah Flores dan Nusa Tenggara Timur.

"Sejauh ini respon orang Indonesia terhadap Portugal juga sangat baik. Oleh karena itu kami ingin semangat ini tetap ada, dengan mengingatkan bahwa kami punya sejarah panjang, yang di dalamnya juga ada sejarah Indonesia," katanya.

Sependapat dengan Lemos, mantan Duta Besar Portugal untuk Indonesia Ana Gomes, dalam keterangan tertulisnya, berharap sejarah bisa melekatkan hubungan Portugal dan Indonesia dalam semua aspek termasuk ekonomi dan geopolitik.

Dubes pertama Portugal untuk Indonesia itu juga mendorong kesadaran dan pengetahuan kepada masyarakat Portugal sehingga bisa saling memanfaatkan potensi dua negara tersebut.

"Pengusaha Portugal kini gencar mencari potensi ekonomi di dan dari Indonesia. Maka saling berbagi antara kedua negara ini penting," ujarnya.

Gomes menekankan, hubungan diplomatik harus melibatkan politik trilateral antara Indonesia, Portugal, dan Timor Leste melalui diplomasi ekonomi yang bersih.

"Ada banyak wilayah hubungan diplomatik tiga negara ini memegang peranan penting dalam bisnis, misalnya industri, transportasi, energi hingga sumber akademisi dan maritim. Sinergi strategis yang memperkuat ikatan di tiga negara ini dipercaya akan memberikan keamanan global dalam konteks ASEAN bahkan PBB," katanya. (A062/Z002)

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014