London (ANTARA News) - Klub Manchester United (MU) menyampaikan keluhan atas sikap rasis serta gerakan menirukan monyet yang diperlihatkan pendukung tim tuan rumah Benfica selama pertandingan Liga Champions di Lisabon, Selasa (Rabu WIB). Dalam pertandingan tersebut, MU menang 1-0 melalui gol tunggal pemain berkulit hitam Louis Saha. Patrice Evra, Saha, Kieran Richardson dan Wes Brown menjadi target ejekan pendukung Benfica. Seorang sumber di Manchester United berujar kepada suratkabar Sun, Sabtu, "Semua pemain sangat kecewa dan marah dengan ejekan tersebut." MU dikabarkan telah menyampaikan surat protes sehubungan dengan peristiwa tersebut ke klub Benfica dan meminta UEFA, organisasi sepakbola tertinggi Eropa untuk mengambil tindakan. Jika Benfica dinyatakan bersalah, maka sanksi yang mungkin harus diterima adalah denda dengan jumlah cukup besar, atau bermain pada satu atau dua pertandingan tanpa penonton. Namun protes MU tersebut juga diiringi dengan tuntutan pendukung hak kaum homo agar Paul Scholes meminta maaf setelah menyampaikan komentar yang menyinggung kaum homo sehubungan dengan sikap wasit di pertandingan Grup F tersebut. Pemain berusia 31 tahun itu telah menyampaikan ucapan yang menyinggung kaum homo tersebut setelah mendapat kartu kuning dari wasit Frank De Bleeckere pada menit ke-10. Namun tidak dijelaskan secara lebih rinci kata-kata apa saja yang telah dikeluarkan oleh Scholes. Pihak UEFA saat ini sedang menunggu laporan dari pengawas pertandingan dan wasit sebelum memutuskan apakah akan menindak lanjuti protes tersebut, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006