Barcelona (ANTARA News) - Penyerang Barcelona Lionel Messi telah mencicipi semua gelar di level klub, begitu juga dengan prestasi individu, namun dia belum mengenyam gelar Piala Dunia.

Menjadi Pemain Terbaik, memenangi enam gelar La Liga, tiga kali mengangkat trofi Liga Champion, dan setumpuk rekor gol yang telah dipecahkannya menjadi awal cerita pemain berusia 26 tahun ini.

Tetapi masih ada satu hal yang belum lengkap dari lemari piala Messi, yakni menjadi juara piala dunia bersama Argentina.

Messi memulai karir di Barcelona saata berumur 11 tahun. Saat itu Barcelona menjanjikan akan membiayai pengobatan hormonnya sebesar 900 dollar per bulan jika dia pindah ke Spanyol. Selebihnya sejarah. Messi tumbuh menjadi pemain terbaik dan dia berkata akan mengakhiri karir di Barcelona.

Saat tak ada yang meragukan kemampuannya di level klub, masih ada satu prestasi yang belum bisa mengangkat namanya sebanding dengan Diego Maradona dan Pele.

Tahun ini akan menjadi piala dunia ketiga bagi La Pulga, julukan Messi.

Pada Piala Dunia 2006 tatkala umurnya baru 18 dia hanya mencetak satu gol di seluruh kompetisi, dia juga tidak diberi banyak kesempatan unjuk gigi dengan Argentina di bawah pelatih Jose Pekerman.

Dia bahkan tetap dibangkucadangkan saat Argentina kalah adu penalti dengan Jerman pada perempat final.

Empat tahun kemudian di Afrika Selatan, di pentas sama dan melawan penantang yang sama pula, keadaan menjadi jauh berbeda.

Messi datang ke turnamen dengan berbagai reputasinya, di bawah pelatih Maradona, Argentina lolos dari babak penyisihan. Tetapi strategi serangan balik Jerman membuat skuad Maradona dipermalukan 0-4 di Cape Town.

Tahun ini, Argentina tidak meragukan kekuatan menyerangnya. Pelatih Alejandro Sabella tampak telah menemukan ramuan saat meloloskan Argentina dari kualifikasi Amerika Selatan.

Namun, pertanyaannya tetap sama, apakah Messi bisa menunjukkan performa terbaiknya di panggung lebih besar dan menjawab semua keraguan dia menjadi pemain terbaik sepanjang masa.

Dibandingkan dengan Maradona yang membawa Argentina merebut Piala Dunia keduanya pada 1986, Messi sulit disandingkan. Ketika berumur 25 tahun, Maradona ada di puncak karirnya bersama Napoli, sedangkan Messi sudah berumur 27 tahun pada turnamen ini.

"Messi tak perlu menjuarai Piala Dunia untuk menjadi pesepakbola terbaik di dunia," kata Maradona keada koran Argentina La Nacion.

"Menjadi juara dunia akan luar biasa untuk Argentina, fans, dan Leo. Tetapi sebuah gelar piala dunia tidak akan merampas apa yang telah dia lakukan hingga akhirnya ada di tahap dia saat ini," kata Maradona.

Namun, sepanjang sejarah orang-orang yang memenangkan Piala Dunia cenderung difavoritkan. Tak ada yang meragukan Alfredo di Stefano, Ferenc Puskas, dan Johan Cruyff di level klub, tetapi mereka selalu ditempatkan di bawah Pele atau Maradona sebagai pemain terbaik sepanjang masa.

Prestasi Messi di lapangan akan lebih diingat bila dia mampu mengantar Argentina menjuarai Piala Dunia di Rio de Janeiro, Juli 2013, demikian AFP.

Pewarta: Okta Antikasari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014