Jakarta (ANTARA News) - Arsene Wenger menarik nafasnya lagi dengan lega setelah Arsenal menciptakan gol kedua untuk membuat kedudukan berubah 2-2 pada laga melawan Hull City dalam final Piala FA di Stadion Wembley, London, malam ini.

Arsenal sudah kemasukkan sejak menit lewat gol James Chester yang diawali set-piece dari Stephen Quinn yang melepaskan tendangan bebas yang diarahkan kepada Tom Huddlestone di tepi kotak penalti.

Mantan pemain Tottenham ini melancarkan tendangan voli dan membentur tumit Chester sehingga Lukasz Fabianski mati langkah dan  harus membiarkan bola masuk ke gawangnya.

Arsenal tersentak dan berusaha membalikkan keadaan, namun Hull yang justru semakin kokoh  setelah lima menit dari gol Chester tersebut,  tepatnya pada menit 8, Curtis Davies menggandakan keunggulan Hull.

Gol ini juga dari sebuah set-piece yang kali ini dilepaskan David Meyer yang disambut Alex Bruce dengan tandukan dan ditepis Fabianski. Bola halauan kiper Arsenal disambut Davies untuk dikonversinya menjadi gol dari suduts sempit.

Arsenal hampir kebobolan lagi dan kembali lewat set-piece, tapi kali ini tidak berhasil.  Tujuh menit setelah itu pada menit 17, Arsenal mencetak gol lewat Santi Carzola.

Carzola melepaskan tendangan voli menakjubkan usai mengeksekusi tendangan bebas yang disebut BBC.com sebagai tendangan bebas terbaik di Wembley setelah Paul Gascoigne melakukannya ke gawang Arsenal pada semifinal Piala FA 1991.

Arsenal terus menekan dan pada menit 22 hampir menyamakan kedudukan ketika Mesut Ozil tak bisa menjangkau umpan Lukas Podolski ketika dia berhasil membebaskan diri dari kawalan Alex Bruce.

Memasuki babak kedua, Arsenal kian gencar menyerang, dengan  Olivier Giroud menciptakan peluang pada menit 48, lalu dibalas semenit kemudian oleh Matty Fryatt.  Setelah ini Hull diserang di tengah dengan meninggalkan Fryatt sendirian di depan.

Serangan bertubi-tubi Arsenal hampir berbuah gol pada menit 59 ketika Giroud dijatuhkan di kotak penalti oleh Tom Huddlestone, namun wasit tak mempedulikannya. Semenit kemudian Huddleston tak bisa lagi berkelit untuk diganjar kartu kuning akibat mengganjal Cazorla.

Arsenal kian membahana dengan berulang kali menciptakan peluang diantaranya oleh manuver trio Aaron Ramsey, disusul Sanogo dan Laurent Koscielny.  Jake Livermore terlihat memblok sundulan Sanogo dengan tangannya di kotak penalti, namun wasit tak melihatnya.

Akhirnya usaha gigih Arsenal berbuah hasil setelah Laurent Koscielny menyamakan kedudukan pada menit 71.  

Bek timnas Prancis itu memanfaatkan bola liar dari jarak delapan yard ketika sundulan Bacary Sagna membentur Giroud untuk jatuh di depan kakinya. Alan McGregor beursaha menutup ruang tembak Koscielny namun tak berhasil.

Gol  ini membuat Arsenal menjadi tim pertama dalam 20 tahun terakhir yang berhasil bangkit akibat ketinggalan di babak pertama final Piala FA setelah  Liverpool melakukannya pada 2006.

Pada menit 81 Arsenal hampir menciptakan gol penentu kemenangan namun peluang tendangan penalti ketiga Arsenal ini lagi-lagi tak digubris wasit, padahal Kieran Gibbs jelas dilanggar di dalam kotak penalti. Teriakan Cazorla pun tak dipedulikan wasit.

Pada menit 89, Arsenal kembali nyaris menciptakan gol kemenangan ketika Yaya Sanogo melepaskan tendangan usai menerima umpan dari Olivier Giroud, tapi tendangannya melebar dari gawang Hull. Kedudukan 2-2 bertahan sampai 90 menit waktu normal usai sehingga laga dilanjutkan ke 2x15 menit babak tambahan.

Susunan pemain:
Arsenal: Lukasz Fabianski, Bacary Sagna, Per Mertesacker, Laurent Koscielny, Kieran Gibbs, Mikel Arteta, Lukas Podolski (Yaya Sanogo), Mesut Özil, Aaron Ramsey, Santi Cazorla, Olivier Giroud
 
Hull City: Allan McGregor, Alex Bruce (Paul McShane), James Chester, Curtis Davies, Liam Rosenior, David Meyler, Tom Huddlestone, Jake Livermore, Ahmed Elmohamady, Matty Fryatt, Stephen Quinn (Sone Aluko)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014