Pencarian di daerah itu menemukan ranjau-ranjau buatan Pakistan dan peralatan lain, yang mengisyaratkan keterlibatan Pakistan dan teroris dari seberang Garis Pengawasan."
Srinagar, India (ANTARA News) - Seorang prajurit India tewas dan dua lain cedera dalam bentrokan di dekat perbatasan de fakto dengan Pakistan di Kashmir India, kata seorang juru bicara pertahanan, Senin.

"Patroli militer diserang ranjau dan tembakan senjata ringan oleh kelompok personel bersenjata tak dikenal," kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan, menunjuk pada bentrokan Minggu malam, lapor AFP.

Peristiwa itu berlangsung di Akhnoor, 350 kilometer sebelah selatan kota utama Srinagar, ketika PM terpilih Narendra Modi, seorang tokoh berhaluan keras, sibuk membentuk pemerintah baru di New Delhi.

Modi, yang telah menyatakan bahwa perundingan perdamaian dengan Pakistan tidak bisa berlangsung pada saat kekerasan masih terjadi, mencapai kursi kekuasaan Jumat setelah partainya, Bharatiya Janata, menang dengan mayoritas pertama parlemen dalam waktu 30 tahun.

Militer India menyatakan membalas serangan Minggu malam namun kelompok penyerang melarikan diri kembali ke arah sebuah pos militer Pakitan, kata kementerian pertahanan dalam pernyataan itu.

"Pencarian di daerah itu menemukan ranjau-ranjau buatan Pakistan dan peralatan lain, yang mengisyaratkan keterlibatan Pakistan dan teroris dari seberang Garis Pengawasan," kata pernyataan itu.

Lebih dari 47.000 orang -- warga sipil, militan dan aparat keamanan -- tewas dalam pemberontakan muslim di Kashmir India sejak akhir 1980-an.

Pejuang Kashmir menginginkan kemerdekaan wilayah itu dari India atau penggabungannya dengan Pakistan yang penduduknya beragama Islam.

New Delhi menuduh Islamabad membantu dan melatih pejuang Kashmir India. Pakistan membantah tuduhan itu namun mengakui memberikan dukungan moral dan diplomatik bagi perjuangan rakyat Kashmir untuk menentukan nasib mereka sendiri.

Perbatasan de fakto memisahkan zona-zona Kashmir antara yang dikuasai India dan Pakistan.

Dua dari tiga perang antara kedua negara itu meletus karena masalah Kashmir, satu-satunya negara bagian yang berpenduduk mayoritas muslim di India yang penduduknya beragama Hindu.

Serangan-serangan pada 2008 di Mumbai, ibukota finansial dan hiburan India, telah memperburuk hubungan antara India dan Pakistan.

New Delhi menghentikan dialog dengan Islamabad yang dimulai pada 2004 setelah serangan-serangan Mumbai pada November 2008 yang menewaskan lebih dari 166 orang.

India menyatakan memiliki bukti bahwa "badan-badan resmi" di Pakistan terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan-serangan itu -- tampaknya menunjuk pada badan intelijen dan militer Pakistan. Islamabad membantah tuduhan tersebut.

Sejumlah pejabat India menuduh serangan itu dilakukan oleh kelompok dukungan Pakistan, Lashkar-e-Taiba, yang memerangi kekuasaan India di Kashmir dan terkenal karena serangan terhadap parlemen India pada 2001. Namun, juru bicara Lashkar membantah terlibat dalam serangan tersebut.


Penerjemah: Memet Suratmadi

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014