Semarang (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kota Semarang melarang sekolah untuk mengundang siswa dalam mengumumkan kelulusan jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat.

"(Sekolah, red.) tidak usah mengundang anak-anak (siswa) saat pengumuman kelulusan. Biarkan anak-anak menunggu di rumah saja," kata Kepala Disdik Kota Semarang Bunyamin di Semarang, Senin.

Hal itu diungkapkannya usai diskusi dan peluncuran program "Cek Sekolah Ku" yang diprakarsai Transparency International Indonesia dan Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro) Semarang.

Bunyamin menjelaskan ada tiga model pengumuman kelulusan yang boleh dilakukan, yakni melalui "website" sekolah, melalui surat yang dikirimkan via pos, dan pertemuan mengundang orang tua siswa.

"Pengumuman kelulusan kan ada tiga model itu, yakni website sekolah, via pos, dan dengan pertemuan mengundang orang tua. Prinsipnya, jangan mengundang anak-anak ke sekolah," tegasnya.

Ia menjelaskan imbauan tersebut sudah dikoordinasikan kepada seluruh kepala SMA dan sederajat sebagai tindakan preventif agar tidak ada euforia perayaan kelulusan yang tidak perlu dilakukan siswa.

"Makanya, diambil langkah preventif agar menghindari anak-anak corat-coret seragam, melakukan konvoi yang mengganggu arus lalu lintas. Anak-anak jangan diundang saat pengumuman kelulusan," katanya.

Bunyamin mengingatkan siswa untuk mengumpulkan seragam-seragam yang tidak terpakai untuk disumbangkan ke adik-adik kelasnya yang membutuhkan, ketimbang dicorat-coret sehingga tak bisa dipakai lagi.

"Hari ini, kami ada rapat koordinasi di Disdik tingkat provinsi terkait dengan hasil ujian nasional (UN). Setelah dapat hasilnya, jam berapa pun segera kami distribusikan ke sekolah-sekolah," katanya.

Ia menyebutkan pengumuman kelulusan SMA dan sederajat di tingkat sekolah sudah ditetapkan pada Selasa (20/5) setelah pukul 14.00 WIB, setelah dilakukan rapat pleno penentuan kelulusan oleh sekolah.

Selain itu, Bunyamin mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Kota Besar Semarang dalam kaitan menjaga kondusivitas keamanan seiring dengan pengumuman kelulusan SMA dan sederajat.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014