Semarang (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kota Semarang menyebutkan ada 14 siswa SMA dan sederajat di kota itu yang tidak lulus Ujian Nasional (UN) 2014.

"Dari total peserta UN SMA dan sederajat di Kota Semarang tahun ini sebanyak 22.544 siswa, ada 14 siswa yang tidak lulus," kata Kepala Disdik Kota Semarang, Bunyamin, di Semarang, Selasa.

Dari 14 siswa yang gagal UN tersebut, enam di antaranya siswa SMK, enam siswa SMA IPS, dan dua siswa MA program keagamaan.

Kelulusan 100 persen, katanya, dicapai jenjang SMA-MA program IPA dengan total peserta didik 6.235 siswa serta SMA-MA program Bahasa dengan jumlah siswa 200 orang.

"Persentase kelulusan UN SMA dan sederajat pada tahun ini mencapai 99,9 persen. Pengumuman kelulusan siswa di sekolah dilakukan secara serentak pada Selasa (20/5) ini pukul 15.00 WIB," katanya.

Ia sudah menginstruksikan seluruh sekolah agar tidak mengundang siswa ke sekolah saat pengumuman kelulusan untuk mengantisipasi euforia perayaan kelulusan.

"Pengumuman kelulusan sudah kami instruksikan melalui tiga cara, yakni menampilkan di website sekolah, melalui surat atau pos, dan pertemuan dengan mengundang kalangan orang tua siswa," katanya.

Bagi siswa yang tidak lulus tahun ini, kata dia, tidak perlu berkecil hati karena berkesempatan mengulang pada pelaksanaan UN tahun berikutnya, atau bisa mengikuti ujian kejar paket C.

Untuk menjaga kondusivitas keamanan pasca-pengumuman kelulusan UN, Disdik Kota Semarang sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Kota Besar Semarang.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 5 Semarang Titi Priyatiningsih menyebutkan kelulusan siswa di sekolah yang dipimpinnya mencapai 100 persen, dari total peserta didik 357 siswa (IPA) dan 47 siswa (IPS).

"Kelulusan siswa kami umumkan melalui website sekolah yang diunggah pada pukul 15.00 WIB, sesuai instruksi Disdik Kota Semarang. Untuk siswa memang tidak kami undang ke sekolah," katanya.

Untuk mengantisipasi euforia perayaan kelulusan siswa, kata Titi, pihaknya mengimbau melalui layanan SMS gateway secara berantai ke seluruh siswa agar tidak datang ke sekolah.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014