Pencarian harus kami tunda karena kondisi sudah malam dan akan dilanjukan pada esok harinya yakni 22/5 dengan cara menyisir lokasi kejadian musibah baik dengan membuat dua tim yang melakukan pencarian di darat dan di laut,"
Sukabumi (ANTARA News) - Sebanyak empat pelajar SMA Taruna Bangsa Bogor, Jawa Barat, tenggelam di Pantai Palabuhanratu, tepatnya di Pantai Kadaka, Desa/Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Rabu.

Informasi yang dihimpun Antara dari Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi Okih Fajri mengungkapkan empat pelajar tersebut tenggelam saat berenang di Pantai Kadaka, dimana satu orang pelajar sampai saat ini dinyatakan hilang tenggelam sementara tiga pelajar lainnya berhasil diselamatkan oleh petugas penjaga pantai.

"Pencarian harus kami tunda karena kondisi sudah malam dan akan dilanjukan pada esok harinya yakni 22/5 dengan cara menyisir lokasi kejadian musibah baik dengan membuat dua tim yang melakukan pencarian di darat dan di laut," kata Okih kepada Antara, Rabu.

Adapun nama korban yang hilang tenggelam adalah, Saleh (19) warga Parakanmulya, Ciomas.

Saat hilang tenggelam korban menggunakan celana pendek warna hitam dan kaos bertuliskan Real Madrid warga putih.

Untuk korban selamat diketahui bernama Rudi Setiawan (19) warga Hegarmanah, Gunung Batu. Kemudian Ardiansyah (18) dan Muhamad Halim (19) yang seluruh korban berasal dari wilayah Bogor.

Menurut Okih, diduga korban berenang terlalu tengah dan tergulung ombak sehingga mereka tertarik oleh arus bawah laut.

Angota keamanan pantai yang bertugas langsung mencoba menyelamatkan seluruh korban namun sayangnya Saleh tidak berhasil dievakuasi ke darat dan jasadnya hilang tenggelam.

"Para korban selamat sudah kami bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu karena kondisinya lemah yang disebabkan banyak meminum air laut sehingga membutuhkan perawatan intensif dari medis," tambanya.

Okih mengatakan sebenarnya pada sore hari itu petugas penjaga pantai sudah memasang bendera berwarna merah yang menandakan saat itu kondisi laut berbahaya untuk diberenangi ditambah saat ini sedang musim bulan terang yang setiap sore harinya air laut selalu pasang.

"Kami berharap jasad korban bisa segera ditemukan dan pencarian pun akan dilakukan oleh tim gabungan baik dari TNI/Polri, Basarnas maupun Balawista Kabupaten Sukabumi," katanya.(*)

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014