Selama rangkaian kegiatan Pilpres yang akan mengamankan Satgas 5 yang bekerja mulai penetapan capres dan cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum,"
Lembang, Jawa Barat (ANTARA News) - Kepolisian RI mempersiapkan 630 personel yang tergabung dalam Satgas 5 untuk mengawal pasangan capres-cawapres sejak ditetapkan sebagai peserta Pilpres, kata Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol. Arif Wachjunadi di Lembang, Jabar, Rabu malam.

"Selama rangkaian kegiatan Pilpres yang akan mengamankan Satgas 5 yang bekerja mulai penetapan capres dan cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum," kata Arif dalam sebuah diskusi yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Sebanyak 630 personel kepolisian tersebut terdiri atas lima kesatuan, intelijen, reserse, lalu lintas, sabhara dan brimob.

Ratusan anggota kepolisian itu nantinya akan mengawal segala kegiatan dua pasangan capres dan cawapres beserta keluarga mereka hingga ke daerah-daerah dalam rangka tahapan kampanye Pilpres 2014.

"Misalnya mereka (kampanye) ke Medan, dari Jakarta akan ada delapan orang polisi yang mengawal, merapat terus. Delapan personel itu untuk satu calon, jadi kalau sepasang capres dan cawapres ada 16 orang," jelasnya.

Selain personel dari Satgas 5, petugas polisi dari kepolisian daerah (Polda) terkait juga disiagakan untuk menjaga keamanan selama aktivitas politik peserta Pilpres tersebut.

"Nanti ketika tiba di daerah, mereka akan dijemput oleh kapolda masing-masing daerah," tambahnya.

Polda juga akan melakukan pengamanan terhadap pihak keluarga masing-masing calon di daerah tempat tinggal mereka.

"Kalau untuk keluarga nanti akan ada polda (yang mengamankan). Misalnya, kalau Pak Hatta Polda Sumsel, Pak Joko Widodo Polda Jateng, Pak Jusuf Kalla Polda Sulsel, Pak Prabowo mungkin oleh Polda Jabar," kata mantan Kapolda Bali itu.

Untuk pelaksanaan Pilpres, Arif mengatakan jumlah personel polisi yang disiagakan tidak bertambah dari anggota yang mengamankan pelaksanaan Pileg lalu.

"Untuk jumlah pasukan tidak bertambah. Pileg dan pilpres kekuatannya sama yaitu 235.035 personel," ujarnya.

Polri memperoleh anggaran pengamanan Pemilu sebesar Rp1 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Selain itu, ditambah dana relokasi anggara Polri untuk 2014 sebesar Rp600 miliar.

Pengamanan dari Polri dilakukan sejak tahapan produksi logistik Pileg hingga pelantikan capres dan cawapres terpilih pada 20 Oktober nanti.(*)

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014