Benghazi, Libya (ANTARA News) - Seorang insinyur Tiongkok dibunuh oleh orang bersenjata tak dikenal di Benghazi, kota bergolak kedua di Libya, kata petugas kesehatan dan sumber keamanan, Rabu.

Pria berusia 49 tahun itu ditembak mati hari Selasa, hanya berselang empat hari setelah suatu serbuan oleh gerilyawan di kota wilayah timur itu yang menyebabkan 79 orang meninggal.

"Orang bersenjata tak dikenal memaksa dua pekerja Tionghoa menunjukkan kantor mereka kemudian menembaknya beberapa kali," kata suatu sumber.

"Dua orang Tionghoa lainnya kemudian dibebaskan," kata sumber itu serta menambahkan bahwa dia tidak mengetahui identitas dan tujuan pembunuhan tersebut.

Sumber di rumah sakit mengatakan bahwa insinyur itu ditembak di bagian kepala, dada dan kakinya.

Terjadi serangkaian serangan terhadap orang asing di Libya khususnya di wilayah timur.

Benghazi merupakan tempat awal pergolakan Libia pada 2011 yang berlanjut pada penggulingan pemimpin diktator lama Moamar Ghadafi.

Hampir setiap hari juga terjadi serangan pada pihak keamanan serta sasaran-sasaran lain dalam beberapa bulan ini karena pemerintah Tripoli semakin melemah dalam menghadapi kaum gerilyawan, demikian AFP.

(M007/H-RN)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014