gaya dan karakter kepemimpinan Jokowi yang jujur, pekerja keras, dan sederhana sesuai dengan gaya kepemimpinan ala pesantren yang bersahaja dan egaliter"
Jakarta (ANTARA News) - Para santri dari sepuluh pondok pesantren yang mengorganisasikan diri dalam Laskar Santri Nusantara mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Deklarasi ini dilakukan di Pondok Pesantren Al Qudwah Muqodassah yang diasuh KH Ahmad Fauzi di Cakung, Jakarta Timur, Kamis, disaksikan Tim Nasional Pemenangan Pilpres 2014 PKB yang terdiri dari Ketua Timnas Imam Nahrawi, Ketua Badan Pemenangan Pilpres Marwan Jafar, Sekretaris Hanif Dhakiri, Bendahara Bambang Susanto, dan Ketua Tim Saksi Jazilul Fawaid.

"Dukungan yang kami lakukan ini dilandasi atas kepercayaan para santri dan pengasuh pondok pesantren terhadap gaya dan karakter kepemimpinan Jokowi yang jujur, pekerja keras, dan sederhana sesuai dengan gaya kepemimpinan ala pesantren yang bersahaja dan egaliter," kata Ketua Dewan Koordinasi Nasional Laskar Santri Nusantara Mursyid.

Sementara Jusuf Kalla, lanjut Mursyid, kapasitasnya tidak perlu diragukan karena pernah menjabat wakil presiden. Selain itu, ke-NU-an Jusuf Kalla juga jelas, karena tokoh asal Sulawesi Selatan itu saat ini adalah anggota Musytasyar PBNU.

"Pasangan Jokowi-JK merupakan perpaduan dan kombinasi yang kami anggap sangat tepat sebagai perwakilan NU yang berusaha membangun bangsa ini di tengah karut marutnya krisis kepemimpinan," kata Mursyid.

Pasangan Jokowi-JK, kata dia, mewakili konfigurasi pemilih Indonesia yang erat dengan dengan tradisi dan kultur pesantren.

"Kami sangat yakin Jokowi-JK mampu menjadikan ajaran Islam ahlussunah wal jamaah sebagai dasar pijakan dalam keberlangsungan hidup dan kepemimpinan NKRI," tambah Sekretaris DKN Laskar Santri Nusantara Abdul Wadud.

DKN Laskar Santri Nusantara berjanji untuk menggerakkan jaringannya di 29 provinsi dan 313 kabupaten/kota untuk memenangkan Jokowi-JK.

Sementara itu Imam Nahrawi yang juga Sekjen DPP PKB mengajak para santri bersama menggalang dukungan pemilih, terutama dari kalangan pemilih pemula.

Imam juga meminta para santri turut menetralisasi isu negatif kepada Jokowi yang disebutnya fitnah, dengan memberikan penjelasan yang benar kepada masyarakat.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014