Ya, sekitar Rp25 miliar hingga Rp30 miliar, karena memang tidak terlalu panjang, pendek saja. Namun, harapannya bisa mengurai kemacetan."
Bandarlampung (ANTARA News) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN menyatakan akan segera membangun ruas jalan layang yang keempat di ibu kota Provinsi Lampung ini pada 2015 untuk mengantisipasi kemacetan lalu-lintas.

"Rencananya pembangunan jalan layang baru yang merupakan ruas jalan layang keempat di Bandarlampung ini akan dilaksanakan tahun depan, yaitu pada ruas Jalan Ki Maja-Ratu Dibalau, untuk menjadikan kota ini bebas macet," ujarnya, di Bandarlampung, Selasa malam.

Menurut dia, saat ini semua proses dan perencanaannya sedang dilakukan, sehingga direncanakan awal tahun 2015 pembangunan jalan layang itu bisa dilaksanakan.

"Saya sudah tinjau lokasi jalan layang yang akan segera kita bangun, mudah-mudahan awal tahun 2015 nanti bisa dimulai pembangunannya," kata dia lagi.

Ia melanjutkan, Pemerintah Kota Bandarlampung saat ini terus mengupayakan perbaikan infrastruktur yang diperlukan di kota ini. "Selain jalan kota, flyover atay jalan layang juga menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur di Bandarlampung," katanya pula.

Wali Kota Bandarlampung itu menyebutkan, anggaran yang akan digulirkan untuk pembangunan jalan layang Ki Maja-Ratu Dibalau mencapai Rp25 miliar hingga Rp30 miliar.

"Ya, sekitar Rp25 miliar hingga Rp30 miliar, karena memang tidak terlalu panjang, pendek saja. Namun, harapannya bisa mengurai kemacetan," ujarnya pula.

Pemkot Bandarlampung, kata dia, terus giat membangun infrastruktur jalannya. "Kalau tahun 2013 telah berhasil membangun tiga ruas jalan layang, maka tahun 2015 kembali membangun ruas jalan layang yang keempat di Jalan Ki Maja-Ratu Dibalau itu," kata dia.

Tidak hanya itu, ia menjelaskan, rencana pengembangan infrastruktur di Kota Bandarlampung ke depan akan berlanjut dengan pembangunan lagi ruas jalan layang sepanjang lima kilometer dari Jalan Teuku Umar (depan kantor Direksi PTPN VII) hingga ke bundaran Patung Radin Intan II di Rajabasa atau sepanjang Jalan ZA Pagar Alam.

Ia merencanakan bahwa dalam pembangunan jalan layang itu, pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah pusat.

Sedangkan untuk anggaran yang diperlukan, diperkirakan mencapai Rp400 miliar.

Menurut Herman, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian PU, dan juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Lampung dalam perencanaan pembangunan jalan layang tersebut. (AS*B014)

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014