Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah di Bima dan pihak terkait lainnya. Erupsi masih berlangsung,"
Mataram (ANTARA News) - Erupsi Gunung Sangeangapi di Pulau Sangeang, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, yang terjadi sejak Jumat (30/5) sekitar pukul 15.55 Wita, hingga Sabtu masih berlangsung.

"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah di Bima dan pihak terkait lainnya. Erupsi masih berlangsung," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB Wedha Magma Ardhi yang dihubungi dari Mataram, Sabtu.

Ia mengatakan Gunung Sangeangapi dengan ketinggian 1.842 meter di atas permukaan laut itu masih mengeluarkan abu vulkanik yang cukup dahsyat hingga ketinggian 3.000 meter.

Kondisi tersebut cukup membahayakan keselamatan warga, sehingga pemerintah daerah setempat membantu mengevakuasi penduduk di mendiami area perladangan di lereng dan kaki gunung, di wilayah Kecamatan Wera.

Kecamatan Wera berada di sebelah barat Gunung Sangeangapi itu, dan dianggap rentan karena hembusan angin bersama abu vulkanik mengarah ke arah barat.

Namun, sementara ini jumlah pengungsi belum banyak dan belum ada tenda-tenda pengungsian karena warga yang mendiami kawasan perladangan itu, juga memiliki rumah di lokasi yang relatif aman dari dampak letusan Gunung Sangeang itu.

"Sudah ada bantuan masker, dan itu bantuan yang paling mendesak agar menyelamatkan warga di sana. Warga juga diminta berhati-hati karena Gunung Sangeang Api itu masih berstatus siaga," ujarnya.

Ardhi mengaku telah diperintahkan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, guna memantau langsung perkembangan letusan Gunung Sangeang itu, guna mengambil langkah-langkah cepat dan terarah.

Sementara ini, telah dibangun posko penanggulangan darurat, dan dibentuk tim tanggap darurat yang juga melibatkan pihak-pihak terkait, selain unsur pemerintah provinsi dan kabupaten.

"Besok pagi, kami gelar rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bima, dan Pak Bupati yang akan memimpin rapat koordinasi itu, sekaligus menyepakati upaya bersama penanggulangan dampak letusan Gunung Sangeang Api itu," ujarnya.

Selain berkoordinasi dengan Pemkab Bima, BPBD NTB juga meningkatkan koordinasi dengan tim dari Pusat Vulkanologi, yang diterjunkan ke lokasi guna memantau langsung perkembangan aktivitas Gunung Sangeang itu.
(A058/M008)

Pewarta: Anwar Maga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014