Jakarta (ANTARA News) - Adik kandung calon presiden Prabowo Subianto, Hashim S. Djojohadikusumo, mengakui kakaknya temperamental dan menyebutnya seperti gunung berapi.

"Prabowo memang temperamental, saya adalah orang yang sering dimarahi. Tapi dia seperti gunung berapi, meletus lalu adem dan dia selalu minta maaf," kata Hashim di sela acara diskusi yang diselenggarakan oleh Persatuan Gereja Indonesia (PGI) di Jakarta, Senin.

Hashim mengatakan hal itu karena dalam diskusi itu anggota Tim Pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla, Luhut Panjaitan, menyatakan bahwa Indonesia harus dipimpin oleh presiden yang tidak temperamental.

Luhut tidak secara gamblang melayangkan kata temperamental itu pada sosok Prabowo, namun Hashim menganggap pernyataan Luhut menyerang karakter seseorang.

Hashim juga mengatakan bahwa kakaknya kerap menerima serangan kampanye hitam, salah satunya terkait isu pemecatan Prabowo dari jabatan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Ia menegaskan bahwa Prabowo diberhentikan dengan hormat. Buktinya, kata dia, hingga saat ini Prabowo masih menerima uang pensiun.

"Jadi dia tidak dipecat. Prabowo orangnya juga jujur, tidak pernah terbukti Prabowo mencuri satu perak pun dari kesatuannya, maka kalau terpilih nanti dia tidak akan mencuri dari rakyat," ujar dia.

Dia juga menyebut Prabowo bersikap santun pada pesaingnya saat pengundian nomor urut calon presiden dan calon wakil presiden peserta pemilihan umum di kantor Komisi Pemilihan Umum Pusat, Minggu (1/6).

"Prabowo sudah memberikan salam hormat ke semuanya, itu tanda dia santun tau tata krama," kata Hashim.

PGI menggelar diskusi bertajuk "Gereja Mendengar Visi-Misi Capres 2014" untuk mengetahui visi dan misi pasangan calon yang mengikuti Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

Ketua Umum PGI Andreas mengharapkan paparan visi-misi calon dapat membantu umat kristiani menggunakan hak pilih.

Dalam diskusi itu kubu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla diwakili juru bicara Luhut Pandjaitan, sedangkan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diwakili Hashim S. Djojohadikusumo.

Prabowo Subianto mengikuti pemilihan presiden berpasangan dengan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden. Keduanya mengikuti Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 dengan dukungan dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Golkar.

Sementara pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla maju dengan dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014