Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian menyatakan pasokan daging ayam menjelang lebaran aman karena produksi dalam negeri mencukupi. "Saat ini pasokan produksi nasional aman dan mampu mencukupi konsumsi untuk lebaran," kata Direktur Budidaya Ternak Non Ruminansi, Dirjen Peternakan, Djajadi Gunawan, di Jakarta, Senin. Menurutnya pasokan daging ayam dari peternak dalam negeri saat ini mencapai sekitar 24 ribu ton per minggu. "Hal ini cukup untuk mengamankan lebaran kali ini," katanya. Menurut dia amannya pasokan ayam kali ini tidak terlepas dari pasokan bibit DOC (Days old chick) yang mampu mencapai 23 juta ekor per bulannya. Menanggapi keluhan adanya kelangkaan DOC, ia mengatakan, pasokan DOC selalu tetap namun permintaan DOC seringkali meningkat pada saat beberapa bulan sebelum lebaran. Hal ini terjadi karena ada beberapa peternak dadakan ataupun mereka yang ingin menambah jumlah ternaknya untuk menyambut momentum lebaran. Menjelang lebaran merupakan momen bagi para peternak untuk memperoleh keuntungan. Namun demikian pihaknya masih mengkaji kemungkinan adanya kenaikan permintaan akibat perpindahan konsumen daging sapi ke daging ayam yang disebabkan semakin mahalnya daging sapi, katanya. "Jika harga daging sapi membumbung tinggi konsumen daging sapi akan pindah ke daging ayam dan ini membuat permintaan daging ayam bisa meningkat pesat," kata dia. Ketua Forum Masyarakat Perunggasan Indonesia, Don P. Utoyo, mengatakan, kapasitas produksi ayam nasional telah siap dan cukup untuk mengantisipasi naiknya permintaan menjelang lebaran. "Kapasitas produksi daging ayam nasional berkisar 175 ribu ton, sedangkan kebutuhan dipekirakan hanya 170--180 ribu ton," katanya. Jumlah kapasitas produksi itu belum ditambah dengan ayam-ayam petelur afkiran (ayam yang produksi telurnya telah menurun sehingga dijadikan ayam pedaging) yang jumlahnya 25--30 ribu ton sehingga total kapasitas produksi peternak seluruh Indonesia yang berjumlah 2,5 juta orang mencapai 200 juta ton, katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006