visa salah satu faktor kenapa orang ingin bepergian karena tidak `ribet`, tinggal beli tiket dan angkat koper.
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengharapkan pembebasan visa yang tengah diupayakan dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menaikkan kunjungan wisatawan mancanegara.

"Pasti, kita harapkan meningkat kunjungannya, karena visa salah satu faktor kenapa orang ingin bepergian karena tidak ribet, tinggal beli tiket dan angkat koper," kata Direktur Promosi Wisata Luar Negeri Kemenparekraf, Nia Niscaya, di Jakarta, Rabu.

Namun, Nia menilai pembebasan visa bukan satu-satunya faktor yang mendorong peningkatan kunjungan wisatawan, tetapi juga konektivitas, seperti mudahnya akses ke destinasi wisata.

"Kalau konektivitasnya sulit, juga turis enggak mau, pastinya buang waktu, lama di jalan," katanya.

Ia mengatakan harus ada koordinasi bukan hanya Kemenparekraf, tetapi juga Direktorat Jenderal Keimigrasian Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

"Ya paling tidak kalau pun masih diharuskan ada visa (di antara negara-negara anggota) OKI, dimudahkan lah untuk urusan imigrasinya, tidak perlu antre di bandara misalkan," katanya.

Ia menyebutkan kunjungan negara-negara Timur Tengah terus meningkat pada 2012--2013, meskipun visa belum dibebaskan, seperti Arab Saudi sebanyak 33,7 persen, Mesir 27,7 persen, Uni Emirat Arab 61,29 persen dan Bahrain 22,21 persen.  Nia menambahkan untuk Malaysia sendiri yang kini sudah dibebaskan visanya, kunjungan wisatawan naik 9,3 persen dari 2012 ke 2013.

Menurut kajian Thomson Reuters dalam State of the Global Islamic Economy (2013), total pengeluaran muslim dunia untuk keperluan makanan halal dan gaya hidup pada 2012 sebesar 1,62 triliun dolar AS dan diperkirakan akan meningkat menjadi 2,47 triliun dolar AS pada 2018.

Peningkatan tersebut seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk muslim dunia yang menurut Pew Research Center Forum on Religion and Public Life pada 2010 mencapai 1,6 miliar atau 23,4 persen dari penduduk dunia.

Angka tersebut diperkirakan meningkat menjadi 2,2 miliar atau 26,4 persen dari total penduduk dunia sebanyak 8,3 miliar pada 2030 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 1,5 persen penduduk Muslim tiap tahunnya.

(J010)

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014