Samarinda (ANTARA News) - Korban tewas akibat ambruknya rumah toko Cendrawasih Permai di Jalan Ahmad Yani Samarinda, Kalimantan Timur, menjadi sembilan orang.

Kepala Kantor SAR Balikpapan Hendra Sudirman di lokasi ruko ambruk, Kamis malam, mengatakan, tim kembali menemukan dua pekerja tewas yang tertimbun di reruntuhan bangunan.

Pada Kamis sore sekitar pukul 17.35 Wita kata Hendra Sudirman, satu pekerja atas nama Rudi Surianto berhasil dievakuasi dari reruntuhan ruko Cendrawasih Permai.

Selanjutnya, pada Kamis malam sekitar pukul 21. 40 Wita, tim SAR kembali menemukan korban tewas atas nama Peron Pamudi.

"Hingga hari keempat ambruknya ruko Cendrawasih Permai, sudah sembilan orang ditemukan, dua meninggal di rumah sakit setelah berhasil dievakuasi dari reruntuhan sementara tujuh pekerja ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia," ungkap Hendra Sudirman.

Dengan ditemukannya dua lagi korban tewas tersebut, tersisa tiga pekerja yang diperkirakan masih tertimbun di reruntuhan ruko Cendrawasih Permai itu.

"Jadi, masih ada tiga pekerja yang diperkirakan tertimbun di reruntuhan ruko tersebut," ujar Hendra Sudirman.

Hingga pukul 22. 30 Wita, dua eskavator terlihat masih membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan ruko Cendrawasih Permai.

"Alat berat itu masih membersihkan puing-puing reruntuhan dan pada pukul 24. 00 Wita, proses pencarian sementara dihentikan dan akan kembali dilanjutkan besok (Jumat) pagi," ungkap Hendra Sudirman.
(A053/N002)

Pewarta: Amirullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014