Gagasan-gagasannya (Pep Guardiola, manajer Bayern Muenchen) sungguh istimewa
Mainz (ANTARA News) - Penampilan skuat Jerman demikian mengerikan bagi setiap lawan. Di bawah arahan pelatih Joachim Loew, pasukan Der Panzer mencetak 36 gol dalam 10 laga atau rata-rata 3,6 gol dalam 1o pertandingan.

Faktor apa yang menyebabkan penampilan Jerman demikian garang siap melibas setiap lawan di ajang Piala Dunia 2014 di Brasil?

Apakah Loew memang berguru kepada pelatih Bayern Muenchen Pep Guardiola yang mengandalkan skema permainan dengan mengandalkan operan dan mengembangkan "pressing game" sebagaimana dianut oleh pelatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp?

Apakah Loew serta merta mengekor kepada pola yang dikembangkan Bayern atau Dortmund? Bukankah seharusnya Loew memilih taktik penguasaan bola dengan mengembangkan pola permainan yang menekan dan melakukan transisi cepat dari pertahanan menuju serangan?

"Gagasan-gagasannya (Pep Guardiola, manajer Bayern Muenchen) sungguh istimewa," katanya ketika kali pertama bersua dengan Pep Guardiola. Beberapa bulan kemudian ia mengatakan,"Dalam banyak hal, gagasan-gagasannya mirip dengan yang saya miliki."

Pernyataan Loew itu merujuk kepada skema permainan yang mengembangkan dominasi di lapangan tengah, berdasar kepada pola 4-2-3-1 yang banyak dikembangkan di banyak klub di Bundesliga.

"Saya tidak ingin mengandalkan satu gelandang, begitu pula saya tidak memasang tiga gelandang. Saya hanya menempatkan tiga pemain di lini tengah yang secara konstan mampu melakukan transisi."

Loew menggunakan gelandang tengah yang mampu menguasai lapangan tengah. Kemampuan ini ada dalam diri pemain Real Madrid, Sami Khedira. Meski ia beberapa kali dibekap cedera ligamen, Loew justru memberi kepercayaan kepada dia, bahkan ditunjuk sebagai kapten timnas Jerman.

Berpadanan dengan gaya bermain Bayern Muenchen, Loew memainkan sejumlah striker dengan menurunkan Miroslav Klose yang kini telah berusia 35 tahun dan Kevin Volland (21 tahun). Dan umumnya Jerman menuai gol dari para pemain yang menempati posisi gelandang, sebagaimana dikutip dari laman Guardian.

Loew juga membawa tujuh pemain Bayer Muenchen ke Piala Dunia di Brasil. Mereka yakni Philipp Lahm, Toni Kroos, Bastian Schweinsteiger, Thomas Müller, Jérôme Boateng, Mario Goetze dan Manuel Neuer.

Semua mereka ini kerapkali diturunkan sebagai starter, kecuali penjawa gawang Neuer. Hanya saja, Loew tidak ingin meniru persis skema permainan dengan penguasaan lini tengah yang dikembangkan Bayern Muenchen.

Loew juga menaruh harapan kepada sejumlah pemain muda, sebut saja Andre Schurrle (23), Mario Goetze (22), dan Marco Reus (24). Nama-nama yang disebut itu merupakan debutan di Piala Dunia yang grafik penampilannya rata-rata sedang menanjak dibandingkan dengan para pemain senior di kubu Nationalmannschaft.

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014