Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Prancis akhirnya menyepakati harga satu unit panser Véhicule de l'Avant Blindé (VAB) senilai 500.000 ero atau lebih rendah dari penawaran sebelumnya, yakni sekitar 700.000 ero. Harga tersebut sudah termasuk sistem integrasi logistik (ILS) dan perawatan selama enam bulan mendatang, kata Menteri Pertahanan (Menhan), Juwono Sudarsono, setelah menghadiri peringatan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Jakarta, Kamis. Ia mengharapkan, pihak Renault-Trucks sebagai produsen VAB dapat menjalin kerjasama dengan PT Pindad, sehingga pada masa datang Indonesia dapat mengembangkan panser jenis itu berlisensi Prancis. Pengadaan 32 panser VAB oleh Pemerintah Indonesia itu, menurut Juwono, untuk mendukung Kontingen Garuda XXIII-A dalam Operasi Pemeliharaan Perdamaian (OPP) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lebanon di bawah payung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Secara terpisah di acara yang sama, Direktur Utama PT Pindad, Pentadi Purboyo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mampu membuat panser 6 x6 sekelas VAB Prancis. "Panser ini masih berupa produk protipe, dan akan dikembangkan secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan satuan kavaleri TNI," katanya. Pintadi mengatakan, berdasarkan Surat Penujukan (Letter of Intent/LoI) dengan Markas Besar TNI Angkatan Darat (AD), PT Pindad harus memproduksi sekira 100 unit panser 6 x 6 itu hingga 2009. Pada tahap awal, Pindad akan memproduksi 18 unit, sedangkan harga yang ditawarkan dipastikan 50 persen lebih murah dibandingkan membeli dari negara lain. Untuk memproduksi panser seberat 10.200 kilogram itu, PT Pindad menggandeng sekira 20 perusahaan dalam negeri, seperti Texmaco dan PT LEN, demikian Pintadi. Pihak produsen VAB mencatat spesifikasi panser tersebut sepanjang 5,94 meter, lebar 2,49 meter, tinggi 2,06 meter, jarak badan dengan tanah 0,40 meter, berat massa 13 ton, berkecepatan maksimum 90 kilometer per jam. Selain itu, VAB bermesin diesel enam silinder langsung bertenaga 220 CH dilengkapi dua hidrojet berreflektor, tangki berisi penuh 310 liter solar untuk menjelajahi 1.000 kilometer, dan berkemampuan layaknya traktor bermasa total empat ton. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006