Kirkuk, Irak (ANTARA News) - Sebuah bom pinggir jalan dan pembom bunuh diri yang meledakkan sebuah truk berisi bahan peledak di satu pos pemeriksaan polisi di Irak utara telah menewaskan 15 orang, Senin, kata seorang pejabat lokal.

Pejabat, Shallal Abdul Baban, mengatakan kepada AFP bahwa ledakan di Tuz Khurmatu itu juga melukai 115 orang dan menyebabkan "kerusakan besar".

Pos pemeriksaan polisi yang ditargetkan berada di dekat kantor Partai Serikat Patriotik Kurdistan (PUK) Presiden Jalal Talabani.

Ledakan terjadi sehari setelah sebuah bom mobil diikuti oleh bom bunuh diri dekat satu kantor PUK dan bangunan intelijen Kurdi di Jalawla, kota utara lainnya, menewaskan 18 orang.

Kelompok jihad kuat Negara Islam Irak dan Mediterania (ISIL) mengklaim serangan Jalawla dalam satu pernyataan yang diposting di Twitter, dan mengatakan hal itu dilakukan oleh dua pembom bunuh diri, satu berkebangsan Mesir dan lainnya Kurdi Irak.

Kekerasan berjalan pada tingkat tertinggi sejak 2006-2007, ketika puluhan ribu orang tewas dalam konflik sektarian antara mayoritas Syiah Irak dan minoritas Arab Sunni.

Lebih dari 900 orang tewas bulan lalu, menurut angka yang dihimpun secara terpisah oleh PBB dan pemerintah.

Sejauh tahun ini, lebih dari 4.600 orang telah tewas, menurut hitungan AFP.

Para pejabat menyalahkan faktor eksternal untuk peningkatan pertumpahan darah, terutama perang saudara di negara tetangga Suriah.

Namun para pengulas mengatakan luas kemarahan Arab Sunni pada pemerintah yang dipimpin Syiah juga telah menjadi faktor utama,demikian AFP melaporkan.

(SYS/H-AK)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014