Roma (ANTARA News) - Pemain belakang Italia Materazzi mengatakan dia merasa sudah letih berusaha memperbaiki hubungan dengan Zinedine Zidane menyusul bentrokan mereka di final Piala Dunia Juli. Zidane dikeluarkan dari lapangan pada periode kedua perpanjangan waktu karena menanduk Materazzi, yang menghina maestro pemain tengah Prancis itu. Italia menundukkan Prancis 5-3 melalui adu penalti setelah pertandingan berakhir imbang 1-1. Zidane menjadikan Prancis memimpin melalui tendangan penalti sebelum Materazzi menyamakan skor melalui sundulan kepala. "Saya selalu mengatakan bahwa saya siap berbaikan dan bahkan saya sudah mengatakan kepada (badan sepakbola dunia) FIFA secara lisan dan tertulis," kata Materazzi menjelang pertandingan kualifikasi kejuaraan Eropa Italia 2008 di kandang sendiri lawan Ukraina Sabtu. "Saya sudah mengusahakan sekala sesuatunya untuk berbaikan dengan dia dan saya sudah letih, lebih-lebih saya yang kena tanduk. Dalam waktu 50 tahun semua orang akan ingat insiden penandukan ketimbang gol saya," katanya dikutip AFP. "Saya juga menerima surat dari PBB yang meminta saya jadi jurubicara mereka. Mereka berharap bertemu dan Zidane hendaknya juga ada di sana. Jika dia ada di sana, bagus. Jika tidak, saya tidak ingin untuk berdamai lagi. Saya sudah cepek," sambung Materazzi. Materazzi bisa bermain lagi untuk Italia setelah menjalani skorsing dua pertandingan. Zidane mundur dari sepakbola usai final Piala Dunia.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006