Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat berharap ada "kemajuan signifikan" yang dapat mengakhiri pertempuran di bagian timur Ukraina pekan ini setelah terjadi ketegangan dan serangan berbulan-bulan lamanya, kata seorang pejabat AS.

Washington telah "didorong" oleh pembicaraan, antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin baru Ukraina Petro Poroshenko, di Normandia pekan lalu, kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf.

Dia juga menyambut baik partisipasi duta besar Rusia untuk Kiev pada pelantikan Poroshenko.

Putin pada Sabtu memerintahkan penjaga perbatasan Rusia untuk memperkuat perbatasan negara dengan Ukraina dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencegah penyeberangan ilegal konvoi bersenjata, sebuah langkah yang juga disambut baik oleh pemerintah AS.

"Saya pikir sekarang kita menyeru Rusia untuk menindaklanjuti kata-katanya dengan tindakan," kata Harf kepada wartawan.

Dia menambahkan bahwa Presiden Putin telah "menyeru kepada separatis" untuk menghentikan serangan di Ukraina timur. "Saya pikir kita bisa melihat kemajuan yang signifikan."

Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Minggu, mengatakan bahwa sekalipun "ada banyak pekerjaan di depan, rencana yang diajukan Presiden Poroshenko akan menyebabkan de-eskalasi ketegangan."

"Ukraina bisa menjadi jembatan antara Rusia dan barat yang ditandai dengan hubungan ekonomi yang kuat dengan kedua belah pihak," tambahnya.

(G003)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014