Teresepolis, Brasil (ANTARA News) - Brasil khawatir pengalaman gagal pada Piala Dunia 2010 terulang ketika wasit asal Jepang Yuichi Nishimura akan memimpin laga pembuka putaran final melawan Kroasia Kamis waktu setempat atau Jumat dini hari WIB nanti.

Nishimura adalah orang di balik kekalahan Selecao 1-2 dari Belanda pada perempat final 2010 di Port Elizabeth, dan kemarin FIFA telah mengumumkan bahwa orang itu akan memimpin laga pembuka Grup A di Corinthians Arena di Sao Paulo.

Gelandang Ramires yang kini berusia 27 tahun adalah salah seorang anggota timnas Brasil saat ini yang pernah tampil pada turnamen ini edisi 2010, namun dibangkucadangkan Dunga karena terkena hukuman larangan bertanding.

"Saat itu saya pemain termuda dalam skuat Piala Dunia pertama saya, dikelilingi oleh para pemain lebih berpengalaman," kata bintang Chelsea ini dalam jumpa pers di Teresopolis Selasa waktu setempat.

"Segalanya berjalan bagus, namun kemudian saya mendapatkan kartu kuning kedua (pada babak 16 Besar melawan Chile) yang membuat saya tak bisa turun melawan Belanda".

"Tim bermain sangat bagus pada babak pertama pertandingan itu," aku Ramires yang menyaksikan Robinho mengantarkan Brasil unggul 1-0 pada babak pertama.

Namun dua gol pada babak kedua dari Wesley Sneijder membalikkan pendulum pertandingan sebelum Felipe Melo diusir dari lapangan yang mengakhiri harapan juara dunia lima kali itu.

Menyaksikan Nishimura memimpin laga melawan Kroasia akan memberi kenangan buruk pada banyak pemain Brasil, namun Ramires punya pesan sederhana untuk rekan-rekannya di tengah meningkatnya tekanan menjelang kick-off besar itu.

"Segala hal bisa terjadi dalam 90 menit. Kadang-kadang wasit membuat kesalahan sehingga tergantung kepada kita untuk melakukan yang terbaik untuk mengatasi apa pun yang menghalangi kita," kata dia.

Di bawah pelatih Luiz Felipe Scolari, tim Brasil saat ini praktis tidak dikenal dibandingkan wajah-wajah yang memperkuat tim yang melawan Belanda empat tahun lalu, dengan hanya kiper Julio Cesar dan bek kanan Dani Alves yang pernah menjadi anggota tim empat tahun lalu itu yang berada dalam line-up melawan Kroasia.

Kendati begitu, skuat yang sekarang ada berpengalaman dalam menjuarai Piala Konfederasi tahun lalu dan mereka bisa mengandalkan staf belakang layar termasuk Scolari yang adalah pelatih yang mengantarkan Brasil menjuarai Piala Dunia 2002, dan koordinator teknis Carlos Alberto Parreira, yang melatih Brasil pada Piala Dunia 1994.

Ramires menambahkan, "Tidak patut dibanding-bandingkan antara tim 2010 dan tim saat ini. Kita membahas dua tim yang luar biasa, tapi kita tak bisa mengatakan skuat sekarang lebih baik".

"Kami memiliki skuat sangat muda namun kami mempunyai staf pelatih berpengalaman. Mereka tahu semua kesulitan yang mungkin kami akan hadapi sepanjang waktu," kata Ramirez seperti dikutip AFP.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014